Sukses

Menteri Rini Akui Tak Mudah Membangun Indonesia bagian Terdepan

Komunikasi begitu krusial di daerah-daerah 3T tersebut, terutama bagaimana peran BUMN sendiri dapat menciptakan konektivitas di wilayah-wilayah terluar ini.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengungkapkan dua hal yang menjadi tantangan saat mengembangkan sarana di wilayah Indonesia bagian terdepan. Kedua tantangan tersebut antara lain lokasi dan juga biaya.

Namun dia menekankan, hal ini harus terus dilakukan mengingat amanah dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Bawa alat-alat ke tempat atau daerah Indonesia terdepan ini yang cukup sulit, karena lewat hutan, sungai, tapi yang paling penting adalah rakyat bisa saling berkomunikasi," tuturnya di Kupang, NTT, Selasa (14/8/2018).

Rini menambahkan, komunikasi begitu krusial di daerah-daerah 3T tersebut, terutama bagaimana peran BUMN sendiri dapat menciptakan konektivitas di wilayah-wilayah terluar ini.

"Selain itu juga biaya yang menjadi tantangan. Namun itu semua penting untuk membangun konektivitas. Dengan konektivitas saudara-saudara kita bisa saling kenal satu sama lain," ujarnya.

Sebagai informasi, adapun 9 BUMN telah memberikan bantuan bagi masyarakat di Desa Oebela, NTT sebagai bentuk kepedulian BUMN bagi perbaikan taraf hidup masyarakat di sekitar. Adapun BUMN itu antara lain PT LEN Industri, BRI, Mandiri, BNI, PT PLN, PT Pegadaian, PT Pertamina, PT Telkom Indonesia dan PT ASDP Indonesia Ferry.

Dengan total bantuan sosial sebesar Rp 2,18 miliar, bantuan-bantuan yang diberikan berupa pembangunan lampu penerangan jalan umum yang memanfaatkan tenaga surya, pemberian pompa air, pemberian lampu sehen di rumah warga, layanan perbankan hingga sarana dan prasarana ibadah.

Tak lupa, bantuan juga diberikan bagi Tentara Nasional Indonesia (TNI) di wilayah perbatasan seperti mesin genset, motor gerobak, dan kompresor.

 

* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini