Sukses

Tiga Emiten Jadi Pendatang Baru di BEI

Tiga emiten akan mencatatkan saham perdana pada perdagangan saham Kamis (12/7/2018) di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Liputan6.com, Jakarta - Tiga emiten akan mencatatkan saham perdana pada perdagangan saham Kamis (12/7/2018) di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Mengutip PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI),  tiga emiten itu antara lain PT NFC Indonesia Tbk, PT Sinergi Megah Internusa Tbk, dan PT Mahkota Group Tbk. PT NFC Indonesia Tbk menawarkan 166,66 juta saham dengan nilai nominal Rp 100.

Harga saham perdana yang ditetapkan Rp 1.850 per saham. Total dana yang diraup sekitar Rp 308,33 miliar. Perseroan telah menawarkan saham perdana pada 3-5 Juli 2018.

Dalam pelaksanaan penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO), perseroan telah menunjuk PT Kresna Sekuritas, PT Sinarmas Sekuritas dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk.

Dana hasil IPO sekitar 60 persen untuk modal kerja, 30 persen untuk investasi digital termasuk perkembangan teknologi informasi dan 10 persen untuk investasi pada sumber daya manusia.

Emiten kedua yang akan catatkan saham yaitu PT Sinergi Megah Internusa Tbk. Perseroan menawarkan 1,2 miliar saham dengan nilai nominal Rp 100 saat IPO. Harga saham yang ditawarkan Rp 150 per saham. Total dana yang diraup dari hasil IPO sebesar Rp 180 miliar.

Dana hasil IPO dipakai untuk penyertaan modal di anak usaha sebesar 78,89 persen, dan 1,27 persen untuk modal kerja. Sisanya untuk belanja modal perluasan hotel dan pelunasan utang ke BNI.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

Pada saat bersamaan, perseroan juga menerbitkan sebanyak-banyaknya 400 juta waran seri I yang menyertai saham baru perseroan. Jumlah itu 4,94 persen dari total jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh. Harga waran yang ditetapkan Rp 160 per waran.

Waran seri I diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang saham baru yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham pada tanggal penjatahan. Setiap pemegang tiga saham baru perseroan berhak satu waran. Waran seri I yang diterbitkan mempunyai jangka waktu pelaksanaan selama dua tahun.

Adapun awal perdagangan waran seri I pada 12 Juli 2018. Kemudian akhir perdagangan waran seri I di pasar regular dan negosiasi pada 8 Juli 2020 dan pasar tunai pada 10 Juli 2020. Periode pelaksanaan warian seri I pada 11 Januari 2019-10 Juli 2020. Berakhirnya masa berlaku waran seri I pada 10 Juli 2020.

Perseroan telah menunjuk PT NH Korindo Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.

Emiten ketiga yaitu PT Mahkota Group Tbk. Perseroan menawarkan 703.688.000 saham dengan nilai nominal Rp 100. Jumlah saham itu setara dengan 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor penih usai IPO.Harga saham perdana yang ditetapkan Rp 225 per saham. Total dana yang diraup dari IPO sekitar Rp 158,32 miliar.

Perusahaan kelapa sawit ini akan pakai dana hasil IPO untuk pengembangan industri hilir melalui investasi sebesar 60 persen dan 40 persen untuk modal kerja. Perseroan telah menunjuk PT Panin Sekuritas Tbk dan PT Jasa Utama Capital Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.