Sukses

Mau Usaha Sampingan Sebagai Jasa Pembukuan? Pahami 7 Hal Ini Dulu

Jika Anda tertarik untuk usaha sampingan sebagai jasa pembukuan, simak dulu hal-hal yang dikerjakan jasa pembukuan berikut

Liputan6.com, Jakarta Pembukuan adalah hal mutlak yang harus dilakukan oleh perusahaan di akhir periode. Dengan pembukuan, perusahaan bisa mengetahui apakah perusahaan tersebut untung atau malah merugi.

Selain itu, dengan pembukuan, perusahaan bisa melakukan perbandingan untung yang diperoleh antar periode. Dengan begitu, pembukuan sangat penting dilakukan dan perusahaan pasti sangat membutuhkan jasa mengerjakan pembukuannya.

Pembukuan bisa menjadi usaha sampingan karena Anda dapat melakukannya sambil menjalankan bisnis lainnya, seperti online shop dan sebagainya. Jasa ini sangat diperlukan terlebih lagi bagi perusahaan kecil yang minim akan profesional dalam mengerjakan pembukuan.

Memang, pekerjaan yang satu ini membutuhkan tenaga ahli karena menyangkut kesimpulan akhir di suatu periode perusahaan. Dengan begitu, secara otomatis akan diperlukan perhitungan dan analisa yang baik.

Jika Anda memiliki latar belakang pendidikan akuntansi, maka pekerjaan ini sangat sesuai untuk Anda. Tentu sebagai orang yang memberikan jasa pembukuan, Anda harus memahami apa saja yang dilakukan.

Seperti dikutip dari Cermati.com, berikut hal-hal yang dikerjakan jasa pembukuan, Senin (28/5/2018):

1. Anda Akan Mencatat Aliran Kas Perusahaan

Aliran kas sebuah perusahaan sangat penting diperhatikan pengelolaannya. Setiap pengeluaran dan pemasukan harus dicatat seluruhnya, jangan sampai ada yang tertinggal. Hal ini diperlukan agar kesimpulan akhir mengenai laba rugi bisa lebih akurat.

Sebagai seseorang yang menyediakan jasa pembukuan, Anda harus mencatat seluruh informasi mengenai aliran tersebut, yakni siapa yang terlibat, di mana dilakukan, untuk keperluan apa, dan tanggal terjadinya transaksi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

2. Mencatat Setiap Aktivitas Keuangan

Aktivitas keuangan yang dimaksud masih berhubungan dengan aliran kas, di mana terdapat informasi penjualan dan pembelian produk maupun bahan baku. Selain itu juga harus memuat catatan biaya produksi. Apabila ada pengeluaran yang dilakukan untuk keperluan lainnya, juga harus dicantumkan. (Baca Juga: Cara Memisahkan Uang Pribadi dan Uang Usaha)

3. Mencatat Persediaan di Gudang atau Kebutuhan Operasional

Setiap perusahaan tentu harus mengaplikasikan sistem inventory yang baik. Dengan begitu, diperlukan catatan yang akurat mengenai berapa barang yang masuk ke gudang dan berapa barang yang keluar dari gudang untuk keperluan operasional.

Kegiatan ini sangat membantu perusahaan dalam mengendalikan persediaan yang ada di gudang, sehingga dapat menghindari dead stock atau kehabisan persediaan. Catat juga kepada siapa barang tersebut diberikan beserta tempat dan tanggalnya, untuk menghindari terjadinya kesalahpahaman.

3 dari 4 halaman

4. Menghitung Harga Pokok Penjualan (HPP) dengan Lebih Akurat

Keakuratan informasi HPP sangat diperlukan, baik perusahaan besar maupun perusahaan kecil. Akan tetapi, masih banyak yang salah dalam perhitungan HPP ini. Beberapa perusahaan sering kali belum memberikan informasi detail mengenai biaya yang masuk dan biaya yang keluar.

Oleh sebab itu, HPP yang dihasilkan masih HPP kasar. Hal ini tentu mengakibatkan kesimpulan akhir periode yang kurang akurat juga. Di sinilah Anda bisa memanfaatkannya sebagai peluang usaha sampingan dengan menawarkan mereka jasa pembukuan.

5. Menghitung Biaya Perencanaan yang Tepat

Setiap perusahaan harus memiliki seseorang yang kompeten untuk menghitung biaya perencanaan. Akan ada masanya di mana perusahaan tersebut ingin maju dan mendatangkan hal-hal baru di perusahaan. Dengan begitu, otomatis diperlukan seseorang untuk menghitung biaya perencanaan dengan akurat.

Anda harus benar-benar memiliki kemampuan berhitung yang baik karena laporan yang akan Anda serahkan benar-benar akan dipertimbangkan oleh perusahaan dalam mengambil keputusan. Maka, pastikan kemampuan Anda dalam berhitung ini mumpuni.

4 dari 4 halaman

6. Membuat Laporan Pembelian dan Penjualan

Sebagai seorang yang menawarkan jasa pembukuan, bisa jadi Anda mendapatkan tugas untuk membuat laporan mengenai pembelian dan penjualan selama suatu periode. Anda harus menjumlahkan seluruh biaya yang terjadi di aktivitas penjualan maupun pembelian.

Jangan sampai ada yang tidak tercantum atau bahkan mencantumkan yang sebenarnya tidak ada karena pasti risikonya besar, baik bagi Anda maupun perusahaan tersebut. Untuk itu, jadilah profesional dan teliti. (Baca Juga: 7 Usaha Ini Makin Diuntungkan karena Pelemahan Rupiah)

7. Membuat Laporan Utang dan Piutang secara Cermat

Setiap perusahaan harus mengetahui berapa utangnya terhadap supplier dan berapa piutang yang dimilikinya. Dengan melakukan perhitungan yang baik, maka hasil pencatatan yang Anda lakukan juga bisa dipertanggungjawabkan.

Anda bisa menyajikan hasil laporan tersebut dalam berbagai bentuk, misalnya dalam bentuk grafik. Bentuk grafik dapat memudahkan perusahaan dalam membaca informasi tersebut.

Jasa Pembukuan Terlihat Sederhana Tapi Menentukan Bagi Perusahaan

Berhati-hatilah jika Anda bekerja sebagai penyedia jasa pembukuan di sebuah perusahaan. Jangan sampai Anda merugikan mereka. Pekerjaan Anda memang terlihat sederhana namun sangat besar dampaknya bagi perusahaan tersebut.

Catatlah apapun yang penting dan benar untuk dicatat. Selain itu, pastikan juga bahwa Anda bisa bertanggung jawab atas hal yang Anda laporkan kepada perusahaan yang menggunakan jasa Anda.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini