Sukses

Hati-Hati, Ogah Terima Bantuan Rekan Kerja Bisa Hancurkan Karier

Hati-hati, sebuah studi yang digelar Harvard Business Review menemukan, para pegawai yang enggan meminta atau menerima bantuan dari rekan kerjanya sangat berpotensi menghancurkan kariernya sendiri.

Liputan6.com, Jakarta - Seringkali demi menjaga gengsi, banyak pegawai yang menolak meminta bantuan dari rekan kerja meski sudah kewalahan menghadapi pekerjaannya. Ada juga yang merasa dirinya memiliki kompetensi lebih baik hingga merasa tak perlu menerima bantuan dari pegawai lain.

Hati-hati, sebuah studi yang digelar Harvard Business Review menemukan, para pegawai yang enggan meminta atau menerima bantuan dari rekan kerjanya sangat berpotensi menghancurkan kariernya sendiri.

Melansir Harvard Business Review, Jumat (23/3/2018), mereka yang memiliki pandangan negatif tentang menerima bantuan di tempat kerja cenderung merasa tak puas dengan pekerjaannya dan sering berpikir untuk berhenti saja. Para pegawai dengan karakter tersebut cenderung menunjukkan kinerja yang lebih buruk dan kurang kreatif.

Jadi, para pegawai tipe ini tak hanya gagal menyadari manfaat dari meminta bantuan, juga menerima dampak negatif bagi karirnya. Lebih dari itu, salah satu dari temuan yang studi tersebut menunjukkan, para pegawai yang enggan meminta bantuan juga jarang mendapatkan rekomendasi dari atasannya.

Pada studi berbeda, para pegawai tersebut lebih memilih untuk lembur dibandingkan berbagi pekerjaan dengan tim. Kondisi ini justru akan membuat produktivitas kerjanya menurun. Sebenarnya, mereka ingin bekerja sendiri demi mendapatkan kepercayaan lebih dari atasan.

Tapi di waktu yang tidak tepat, kondisi ini malah akan merugikan diri sendiri.Sebaliknya, para pegawai yang tahu kapan dirinya membutuhkan bantuan dari orang lain justru cenderung mendapatkan penilaian positif dari atasan. Mereka seringkali dianggap dapat bekerjasama dengan baik, produktif dan bekerja keras.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Alasan utama

Sebanyak 238 pegawai dari berbagai industri yang terlibat dalam studi ini juga menjelaskan alasan mereka menghindari bantuan dari rekan kerja. Terdapat lima alasan utama, yakni ingin bergantung pada kemampuan sendiri, ingin menjaga citra di perusahaan, tak ingin berutang budi, tak percaya motif rekan menawarkan bantuan dan tak cukup yakin rekan kerja memiliki kompetensi yang cukup.

Dalam studi berbeda, sebanyak lebih dari 500 pegawai diminta untuk memilih mana yang paling mewakili dirinya dari lima alasan utama tersebut. Lebih dari 300 orang menjawab, mereka cenderung ingin menuntaskan pekerjaan dengan kemampuan sendiri tanpa bantuan dari orang lain.

Sementara lebih dari 50 persen responden sepakat bahwa tak meminta bantuan dari rekan kerja bisa membuat dirinya dipandang sebagai pegawai berpotensi tinggi. Setiap profesional tentu memiliki cara masing-masing dalam menambah nilai pada pekerjaannya.

Mereka tak perlu merasa terancam dengan kesuksesan orang lain. Sebetulnya tak perlu merasa malu meminta bantuan jika itu bisa menambah nilai positif pada pengerjaan tugas-tugas di kantor.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.