Sukses

Bisnis Klinik Asuransi Sampah, Pemuda RI Ini Disorot Dunia

Dokter yang juga pemuda asal Indonesia sukses mendirikan bisnis Klinik Asuransi Sampah yang disorot dunia

Liputan6.com, Jakarta - Seorang dokter muda asal Malang sukses mendirikan bisnis yang sangat inspiratif. Pria bernama Gamal Albinsaid ini mendirikan klinik asuransi kesehatan yang biaya preminya bisa dibayar dengan sampah.

Berbeda dengan program asuransi kebanyakan, kliniknya ini memang khusus ditujukan bagi warga yang kurang mampu. Alih-alih menyetor uang dalam jumlah tertentu, mereka bisa memberikan botol plastik, kardus, dan sampah lain kepada petugas sebagai bayaran asuransi.

Bersama teman-temannya, Gamal membentuk Organisasi Wirausaha Kesehatan Indonesia Medika dengan program andalan asuransi sampah. Walau dibayar dengan sampah bukan berarti layanan yang diberikan seadanya. Di klinik asuransi sampah ini peserta mendapat berbagai layanan kesehatan standar, termasuk cek kadar gula darah atau kadar kolesterol.

Tiap bulan peserta asuransi menyetor sampah yang sudah dipilah senilai Rp 10 ribu. Setelah ditaksir nilainya, sampah diolah sesuai jenisnya. Sampah organik diolah menjadi pupuk, sementara sampah nonorganik dijual kepada bank sampah dan sebagian diolah oleh warga binaan menjadi kerajinan tangan.

Bisnis yang dicetus oleh Gamal ini pun menarik mata media internasional. Media inggris seperti Huffington Post dan The Guardian meliput kisahnya untuk dibagian ke masyarakat dunia.

"Ide yang dicetusnya mampu jadi jawaban permasalahan kesehatan dan polusi dalam waktu yang sama," tulis The Guardian seperti dilansir pada Selasa (3/10/2017).

Media Italia, Green.it juga menulis Gamal Albinsaid mampu membuat konsep "kesehatan" dan "sampah" sangat cocok apabila disatukan.

Berkat program asuransi sampah ini, awal 2014 lalu dokter Gamal memperoleh gelar The Prince of Wales Young Sustainability Entrepreneur.

Penghargaan tersebut diberikan oleh Unilever dan Universitas Cambridge di Inggris kepada wirausahawan muda yang peduli pada masalah sosial dan lingkungan. Penghargaan itu juga disematkan oleh Pangeran Charles di Istana Buckingham.

Kini, jumlah anggota klinik asuransi uniknya sudah mencapai 300 orang. Dari 330 anggota tersebut, sudah ada 100 orang yang diikutkan BPJS Kesehatan.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.