Sukses

DPR Bakal Panggil Bulog Soal Harga Gula

DPR berencana memanggil Perum Badan Urusan logistik sebagai stabilisator harga gula.

Liputan6.com, Jakarta Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) berencana memanggil Perum Badan Urusan logistik (Bulog) sebagai stabilisator harga gula. Bulog dinilai belum cukup berhasil melakukan stabilisasi harga gula.

Wakil Ketua DPR Komisi VI Inas N Zubir mengatakan, hal itu dirasa perlu apalagi ada langkah penetapan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang disepakati produsen dan distributor. Rencananya, Bulog akan dipanggil setelah gelaran Pilkada.

"Kami juga akan memanggil Bulog setelah Pilkada berlangsung. Salah satu yang akan kami tanya kenapa harga gula di pasaran tidak stabil. Kalau Bulog tidak mampu menstabilisasi harga, tentu harus ditinjau kembali, apa saja sih yang telah dilakukan Bulog selama ini,” kata Inas di Jakarta, Selasa (4/2).

DPR juga menilai, pengawasan stok dan alur distribusi dari pabrik BUMN maupun swasta dan gudang milik Bulog pun dibutuhkan, untuk mencegah terjadinya rantai distribusi yang panjang yang menyebabkan harga tinggi.

Di sisi lain, pemerintah diminta tetap perlu melakukan operasi pasar untuk memastikan stabilisasi harga gula. “Gula ini ketahanannya tidak seperti minyak. Dibanjiri saja pasarnya oleh Pemerintah. Pabrik gula juga tidak pada tempatnya menimbun,” tuturnya.

Sementara itu, Anggota Komisi IV lainnya Taufiq R Abdullah menambahkan, peran Bulog sejauh ini dinilainya belum maksimal. Contohnya bukan hanya gula, tapi juga komoditas beras yang menjadi tugas dominan.

"Gabah dan beras saja yang menjadi tugas dominannya tidak maksimal. Jadi bisa dibilang di hampir semua produk, peran bulog tidak maksimal," tuturnya.


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.