Liputan6.com, Jakarta Apakah Tokyo Drift dan The Fast and the Furious merupakan film yang sama? Pertanyaan ini sering muncul karena kedua judul tersebut berasal dari franchise yang sama, yaitu "Fast & Furious". Meski begitu, Tokyo Drift adalah film ketiga dalam seri tersebut, dengan fokus cerita yang berbeda dari dua film pertamanya.
Baca Juga
Advertisement
Tokyo Drift, yang dirilis pada tahun 2006, mengisahkan tentang seorang remaja Amerika yang belajar seni drift di jalanan Tokyo. Sementara itu, The Fast and the Furious, film pertama yang dirilis pada tahun 2001, berfokus pada dunia balap jalanan dan pencurian mobil di Los Angeles. Meskipun keduanya bagian dari franchise yang sama, karakter dan alur cerita di Tokyo Drift hampir sepenuhnya terpisah dari film-film sebelumnya.
Hubungan antara Tokyo Drift dan film lainnya dalam franchise ini baru terlihat jelas pada film-film berikutnya, ketika karakter-karakter dari Tokyo Drift kembali muncul. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun setiap film dalam seri "Fast & Furious" memiliki cerita dan gaya tersendiri, mereka tetap terhubung dalam satu narasi besar. Jadi, meski tidak sama, Tokyo Drift adalah bagian integral dari kisah keseluruhan "Fast & Furious".
Agar lebih paham, berikut Liputan6.com ulas mengenai pertanyaan apakah Tokyo Drift dan The Fast and Furious sama yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Kamis (16/5/2024).Â
Apakah Tokyo Drift dan The Fast and Furious Sama
Tokyo Drift adalah sebuah film balap mobil yang disutradarai oleh Justin Lin. Film ini adalah sekuel dari The Fast and the Furious (2001). Berdasarkan urutan rilisnya, Tokyo Drift adalah film ketiga setelah Fast and Furious (2001) dan 2 Fast 2 Furious (2003). Alur cerita film ini mengambil tempat setelah Fast & Furious 6 (2013). Film ini mengambil latar tempat di Tokyo, Jepang, dan di Little Tokyo, Los Angeles.
Film Fast & Furious: Tokyo Drift dikonfirmasi pada Juni tahun 2005, di mana saat itu Lin terpilih sebagai sutradara. Morgan dipekerjakan setelah panggilan terbuka, sehingga menandai film pertama dalam hubungan lama waralaba dengan Lin, Morgan, aktor Sung Kang, dan komposer Brian Tyler. Walaupun tidak dapat mengamankan kembalinya salah satu pemeran aslinya yakni Vin Diesel dan Paul Walker, pengembangan malah meningkatkan fokus pada budaya mobil dan balap jalanan.
Fotografi utama dimulai pada Agustus hingga November tahun 2005, dengan lokasi syuting termasuk Los Angeles dan Tokyo, menjadikan Tokyo Drift sebagai film pertama dalam waralaba yang menampilkan lokasi syuting internasional. Kemudian, The Fast and the Furious: Tokyo Drift dirilis di Amerika Serikat pada 16 Juni 2006.
Advertisement
Sinopsis dari Film The Fast & Furious: Tokyo Drift
Fast & Furious: Tokyo Drift adalah film ketiga dalam franchise "Fast & Furious" yang dirilis pada tahun 2006, disutradarai oleh Justin Lin. Film ini mengisahkan perjalanan Sean Boswell (Lucas Black), seorang remaja Amerika yang gemar balap jalanan dan sering kali terlibat masalah hukum.
Cerita dimulai di Amerika Serikat, di mana Sean terlibat dalam balapan liar melawan anak orang kaya yang berujung pada kecelakaan besar. Untuk menghindari penjara, ibunya mengirim Sean ke Tokyo untuk tinggal bersama ayahnya, seorang prajurit Angkatan Laut. Di Tokyo, Sean harus menyesuaikan diri dengan budaya baru dan kehidupan sekolah yang sangat berbeda.
Sean segera menemukan bahwa Tokyo memiliki subkultur balap jalanan yang sangat khas, yaitu balap drift. Dia bertemu dengan Twinkie (Bow Wow), yang memperkenalkannya kepada komunitas balap drift. Twinkie membawa Sean ke dunia balap bawah tanah, di mana Sean menyaksikan balapan drift untuk pertama kalinya dan terpesona oleh keterampilan para pembalap.
Sean kemudian berkenalan dengan Neela (Nathalie Kelley), yang ternyata adalah pacar dari Takashi (Brian Tee), dikenal sebagai "Drift King" (DK) yang ditakuti. Dalam sebuah pesta, Sean tanpa sadar menantang Takashi dalam balapan. Dengan pengalaman minim dalam drift, Sean kalah telak dan merusak mobil yang dipinjamkan oleh Han (Sung Kang), rekan bisnis Takashi dan pembalap drift yang disegani.
Merasa bertanggung jawab, Sean bekerja untuk Han untuk membayar kerusakan mobil. Selama bekerja dengan Han, Sean belajar teknik drift dan mengasah kemampuannya. Han menjadi mentor dan teman bagi Sean, mengajarinya filosofi balap drift yang tidak hanya soal kecepatan, tetapi juga tentang pengendalian dan keseimbangan.
Ketegangan meningkat ketika Sean dan Neela menjadi semakin dekat, membuat Takashi cemburu dan marah. Perseteruan antara Sean dan Takashi memuncak ketika Han terlibat dalam pengejaran mobil yang berujung tragis, dengan Han tewas dalam kecelakaan.
Untuk menyelesaikan perseteruan mereka, Sean menantang Takashi dalam balapan terakhir di pegunungan. Dengan dukungan komunitas balap dan keterampilan drift yang telah diasah, Sean berhasil mengalahkan Takashi, membuktikan dirinya layak sebagai pembalap drift terkemuka di Tokyo.
Film ini ditutup dengan Sean yang kini menjadi "Drift King" baru, dan sebuah cameo dari Dom Toretto (Vin Diesel), yang datang untuk menghormati Han dan menantang Sean dalam balapan persahabatan, menghubungkan film ini dengan seluruh franchise "Fast & Furious".
Fakta Menarik dari Film The Fast & Furious: Tokyo Drift
Sesuai dengan judulnya, film ini mengambil setting di Tokyo, Jepang. Hal ini menjadikan film The Fast & Furious: Tokyo Drift yang pertama mengambil setting berbeda dengan film-film sebelumnya yang bersetting di Amerika atau negara barat lainnya, khusus seri ini mengambil latar negara di asia.Â
Justin Lin menjadi sutradara dalam film ini, namun juga kemudian menjadi sutradara untuk beberapa film Fast & Furious lainnya. Lalu Vin Diesel dan Paul Walker yang menjadi salah satu alasan film Fast & Furious dinantikan tidak muncul dalam film ini. Namun kedua aktor utama tersebut hanya muncul menjadi cameo singkat di akhir film.
Kesuksesan Film The Fast and the Furious: Tokyo Drift menghasilkan dua film spin-off, yaitu The Fast and the Furious: Tokyo Drift 2 yang rilis pada tahun 2019 dan The Fast and the Furious: Tokyo Drift 3 yang rilis pada tahun 2020.Â
Advertisement