Sukses

Rumah Jokowi Digusur untuk Proyek Bandara

Bandara ini pun telah dikembangkan dengan gaya modern serta gaya tradisional Gayo.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Jokowi meresmikan Bandara Rembele, Kabupaten Bener Meriah, Aceh. Dalam sambutannya, ia menjelaskan rumahnya pun tak luput kena gusur demi pengembangan bandara.

"Tadi saya bisik-bisik, rumah saya dulu kok hilang. Saya tanya ke Menteri (Menteri Perhubungan Ignasius Jonan), mana rumah saya? Ternyata sudah digusur untuk pelebaran Bandara Rembele," kata Jokowi, Rabu (2/3/2016).

Jokowi yang mengenakan Topi Raja dan Kain Ulen-ulen pun berkelakar pada Jonan. Menurut dia, sang menteri harusnya minta izin dulu pada dirinya sebelum menggusur.

 

"Harusnya mau gusur rumah presiden tuh izin, tapi izinnya tadi pagi. Kan, izin gusur harus sebelumnya. Cuma demi kepentingan umum dan demi masyarakat, ya silakan. Ini bukan untuk kepentingan pribadi," Jokowi menegaskan.

Jokowi menuturkan bandara ini memangkas waktu tempuh Medan menuju Kabupaten Bener Meriah cukup besar. Sebelumnya, melalui jalur darat dibutuhkan 12 jam perjalanan dari Medan ke Kabupaten Bener Meriah. Namun, dengan jalur udara hanya dibutuhkan waktu 45 menit.

Bandara ini pun telah dikembangkan dengan gaya modern serta gaya tradisional Gayo. Runway pun telah diperlebar menjadi 2.600 meter persegi. Pesawat tipe Boeing 737-400 serta pesawat Hercules bisa mendarat di landasan tersebut.

"Artinya ada kecepatan amat sangat yang bisa dilakukan dalam rangka mobilitas manusia dan masyarakat," tutur dia.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menjelaskan pengembangan Bandara Rembele ini menunjukan arah pemerintah untuk menjalin konektivitas dan membangun wilayah dari pinggir ke pusat atau Indonesia-sentris.

Pemerintah daerah juga diminta untuk gencar mempromosikan daerah ini, supaya dapat mendatangkan banyak wisatawan.

"Harus mulai promosi, kalau di kawasan ini ada Danau Lut Tawar, ada gunung yang indah sehingga berdatangan wisatawan. Kerja sama dengan Kementerian Pariwisata. Kerja sama dengan Pemda Sumut untuk paket wisata," tandas Jokowi.

Menteri Perhubungan Ignasius Jonan menambahkan Bandara Rembele juga ditetapkan sebagai bandara mitigasi bencana. Sebelumnya, baru pesawat perintis dari Susi Air yang bisa mendarat ke Bandara Rembele.

"Bandara dilayani penerbangan perintis, Susi Air, masih disubsidi tanpa tidak akan mahal sekali harganya," tutur Jonan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.