Sukses

Intip Mewahnya Pesawat Miliarder, Tarif Rp 205 Juta per Jam

Sekali penerbangan, penumpang dikenakan biaya US$ 15.000 atau Rp 205,47 juta per jam

Liputan6.com, Jakarta - Jika Anda ingin berpergian ke berbagai daerah, pesawat terbang bisa menjadi pilihan transportasi yang menguntungkan. Selain mampu menjangkau ke berbagai tempat yang memiliki jarak yang jauh, pesawat terbang pun mampu menghemat waktu Anda dalam perjalanan.

Namun bagaimana jika pesawat terbang yang Anda naiki tidak hanya mengantar Anda pada destinasi tujuan, tetapi juga mampu memberikan servis luar biasa sekelas hotel bintang lima? Anda mungkin ketagihan untuk menaikinya.

Maskapai tersebut bernamaZetta Jet. Melansir lamanscmp.com, Senin (1/2/2016), Zetta Jet merupakan maskapai penerbangan yang dikhususkan untuk melayani perjalanan para miliarder.

Maskapai ini tidak hanya mampu mengantar para miliarder tersebut ke tempat-tempat yang mereka inginkan. Namun juga dapat sekaligus memberikan pelayanan luar biasa.

 

Contohnya saja, salah satu penumpang Zetta Jet pernah meminta disajikan minuman caviar yang hanya bisa didapatkan di Eropa.

Zetta Jet pun mengiyakan permohonan tersebut dan akhirnya menyuguhkan caviar langsung dari Jeneva, Swiss dengan harga US$ 150 ribu atau setara Rp 2,05 miliar.

 

Zetta Jet pertama kali diluncurkan pada bulan Agustus 2015 oleh Geoffrey Cassidy, James Seagrim dan Matthew Walter. Maskapai ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan penerbangan pribadi oleh para jutawan serta miliarder dunia.

Sejak diluncurkan, Zetta Jet telah melayani beberapa penerbangan miliarder ke acara-acara besar seperti pembukaan kasino di Makau ataupun pagelaran Formula1.

Selebriti Hollywood, CEO dari Silicon Valley, Miliarder minyak, hingga keluarga bangsawan merupakan beberapa klien yang sering menggunakan jasa maskapai ini.

Demi menjamin kepuasan penumpang, Zetta Jet terus memperbaharui data penumpang yang permohonan special yang sering mereka ajukan.

Sekali penerbangan, penumpang dikenakan biaya US$ 15 ribu atau Rp 205,47 juta per jam dengan kapasitas penumpang maksimal 15 orang.

Dengan biaya perjalanan yang begitu besar ini, perjalanan dari Singapura ke London misalnya dapat menguras kantong lebih dari US$ 300 ribu atau Rp 4,1 miliar.

“Kami bisa mengabulkan semua permintaan konsumen. Hal itu kami lakukan untuk menjaga kepuasan layanan ketika menggunakan jasa kami,” tutur Geoffrey Cassidy, managing director dari Zetta Jet. (Vna/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.