Sukses

Kereta Cepat Tak Kunjung Dibangun, Jokowi Panggil Pejabat Terkait

Jokowi berpesan kepada BUMN yang terlibat dalam pembangunan kereta cepat untuk tetap memperhatikan ekuitas perusahaan.‎

Liputan6.com, Jakarta - Pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung hingga saat ini belum juga terlaksana. Hal ini dikarenakan masih ada beberapa penolakan di beberapa wilayah yang bakal dilalui jalur kereta cepat tersebut. 

Tak mau berlarut-larut, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) pada Senin (4/1/206) sore memanggil sejumlah pejabat terkait dalam rapat terbatas, mulai dari Menteri, Gubernur dan Direktur Utama kontraktor di Istana Kepresidenan untuk menyelesaikan persoalan tersebut.

"Dalam ratas ini juga saya ingin mendengarkan laporan kesiapan dimulainya pembangunan kereta api cepat Jakarta-Bandung dari Menteri BUMN. Saya ingin mengetahui sejauh mana kendala dan hambatan yang ada, baik dalam proses perizinan. Izin trase, izin pembangunan stasiun dan izin-izin lainnya," kata Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (4/1/2016).

Tidak hanya itu, Jokowi juga mengingatkan kepada seluruh pihak untuk tetap mengedepankan peirntahnya dimana pembangunan kereta cepat tersebut tidak menggunakan dana APBN atau jaminan peemrintah apapun.

Meski begitu, Jokowi berpesan kepada BUMN yang terlibat dalam pembangunan kereta cepat untuk tetap memperhatikan ekuitas perusahaan.‎ Pembangunan kereta cepat ini harus tetap dilakukan tanpa menganggu proyek-proyek infrastruktur lainnya yang diprogramkan BUMN terkait.

‎"Saya minta agar BUMN yang ikut dalam konsorsium ini, prudent dan hati-hati dalam mengkalkulasi terutama di equitynya. Jangan sampai karena ikut konsorsium, kemudian justru tugas dalam membangun infrastruktur malah jadi ngos-ngosan, karena kalkulasinya yang tidak cermat. Sebab itu saya pada sore hari ini minta laporan mengenai itu," papar Jokowi.

Adapun pejabat yang hadir dalam ratas tersebut seperti diantaranya Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, Gubernur Jawa Barat Achmad Heryawan, Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Syaiful, Dirut Adhi Karya Kiswodarmawan, dan beberapa pejabat lainnya. (Yas/Gdn)


**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini