Sukses

Bank Sentral AS Putuskan Kenaikan Suku Bunga Acuan

Keputusan ini mengakhiri perdebatan panjang tentang apakah ekonomi AS cukup kuat untuk menahan biaya pinjaman yang lebih tinggi.

Liputan6.com, New York - Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) akhirnya memutuskan kenaikan suku bunga acuan untuk pertama kalinya dalam hampir satu dekade. Ini menandakan keyakinan bahwa sebagian besar ekonomi AS telah pulih dari dampak krisis keuangan 2007-2009.

Komite Kebijakan The Fed memutuskan kisaran kenaikan suku bunga acuan sebesar 0,25 - 0,50 persen. Keputusan ini mengakhiri perdebatan panjang tentang apakah ekonomi AS cukup kuat untuk menahan biaya pinjaman yang lebih tinggi.

"Para hakim Komite melihat ada perbaikan yang cukup besar dalam kondisi pasar tenaga kerja tahun ini. Hal itu cukup memberi keyakinan bahwa inflasi akan naik dalam jangka menengah dengan target 2 persen," kata The Fed dalam pernyataannya, melansir laman Reuters, Kamis (17/12/2015).

The Fed memperjelas jika kenaikan suku bunga adalah awal siklus dari langkah pengetatan, di mana dalam keputusan selanjutnya akan lebih memantau kondisi inflasi, yang berada di bawah target.

"Mengingat angka inflasi di bawah 2 persen, Komite akan berhati-hati dalam memantau kemajuan aktual dan diharapkan menuju target inflasi. Komite berharap kondisi ekonomi akan berkembang dengan cara yang akan menjamin peningkatan.


Pernyataan dan janji melakukan kenaikan suku bunga secara bertahap merupakan jalan tengah yang diberikan The Fed kepada mereka yang telah siap untuk menaikkan suku bunga pada bulan ini dan mereka yang merasa ekonomi masih berisiko menghadapi kenaikan suku bunga.

"The Fed akan keluar mencari cara untuk meyakinkan pasar dengan mengatakan akan memulai secara bertahap," kata Mohamed El-Erian, Kepala Ekonom Advisor Allianz.

Dolar menguat sesaat setelah pengumuman kenaikan suku bunga. Mengacu pada suku bunga berjangka, pedagang mengharapkan kenaikan kembali pada April. Target suku bunga jangka menengah pada tahun depan diproyeksikan sebesar 1,375 persen.

The Fed mengatakan akan mengatur pembayaran bunga bank atas kelebihan cadangan 0,50 persen, dan mengatakan akan menawarkan perjanjian pembelian kembali hingga US$ 2 triliun.

Pasar keuangan telah memperkirakan kenaikan suku bunga, didukung data ekonomi AS baru-baru ini yang menunjukkan pertumbuhan pekerjaan. (Nrm/Ndw)*

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.