Sukses

Bos Perusahaan Ini Bagi-bagi Duit Buat Liburan Pegawai

Sebuah perusahaan teknologi di Amerika Serikat, mengenalkan program `paid paid vacation`, di mana perusahaan membiayai liburan karyawan.

Liputan6.com, New York - Liburan gratis dari atas tampak selalu bisa menjadi kekuatan dan motivasi tersendiri bagi para pegawai untuk semakin menunjukkan loyalitasnya pada perusahaan. CEO FullContact, perusahaan teknologi di Amerika Serikat, mengenalkan program "paid paid vacation", di mana perusahaan membiayai liburan pegawai pada 2012.

Melansir laman Business Insider, Sabtu (27/6/2015) selain tunjangan hari libur selama 15 hari ditambah libur nasional, perusahaan tersebut memberikan para pegawai uang senilai US$ 7.500 atau Rp 99,8 juta untuk membiayai liburannya. Angka Rp 99,8 juta itu tidak termasuk dengan gaji pokok karyawan setiap bulan. (kurs: Rp 13.305/US$)

Hanya ada tiga aturan dari sistem liburan gratis itu. Pertama, karyawan tak boleh mengecek email, menjawab panggilan kantor atau membalas pesan pendek saat berlibur.

Kedua, pegawai sama sekali tak diperkenankan bekerja selama liburan. Anda harus benar-benar pergi ke tempat wisata, atau Anda sama sekali tak mendapatkan uangnya.

Prgoram itu mungkin tak terlalu terkenal di dunia. Tapi Direktur Komunikasi FullContact Brad McCarty mengatakan, program itu bekerja dengan sangat luar biasa.

Dia menjelaskan, perusahaan besar lain di bidang teknologi sebenarnya memahami gagasan ini, kalau kebahagiaan pegawai harus menjadi prioritas. Tapi seringkali banyak perusahaan yang memilih tak menjadikannya sebagai prioritas.

"Dengan Paid Paid Vacation, Anda bisa lihat, tak ada yang gagal, para karyawan bersinar lebih terang, bekerja lebih keras dan lebih bahagia saat berada di kantor," terangnya.

Selama ini, kebijakan liburan gratis telah membuat struktur perusahaan menjadi lebih baik. Perusahaan itu ingin menghentikan mental bahwa seseorang bisa melakukan segalanya. "Kami ingin menghapus budaya kerja yang mengundang hero syndrome," tandasnya. (Sis/Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini