Sukses

Tak Paham Energi Alasan Dwi Soetjipto Diragukan

Semestinya pemilihan Dirut PT Pertamina didasarkan pada seberapa jauh orang tersebut faham tentang visi dan misi pengelolaan energi nasional

Liputan6.com, Jakarta -

Penunjukan Dwi Soetjipto sebagai Dirut PT Pertamina (Persero) masih menimbulkan ketidakpuasan.

Pakar energi dari Universitas Indonesia (UI) Iwa Garniwa meragukan kapabilitas mantan Dirut PT Semen Indonesia (Persero) ini dalam mengelola sektor migas. Apalagi latar belakang Dwi Soetjipto lebih dekat sebagai pengusaha.

"Persyaratan utama memilih Dirut Pertamina haruslah dari orang yang punya pemahaman di sektor energi bukan komoditas. Visi dan misi seperti ini tidak ada pada Dwi Soetjipto," ujar Iwa di Jakarta, seperti dikutip Sabtu (29/11/201).

Semestinya pemilihan Dirut PT Pertamina didasarkan pada seberapa jauh orang tersebut faham tentang visi dan misi pengelolaan energi nasional.

Jika yang ditunjuk adalah dirut perusahaan PT Semen Indonesia, maka yang terjadi adalah sektor energi tidak dianggap sebagai bagian dari hajat hidup orang banyak.

"Sepertinya Dirut yang dipilih adalah seorang entrepreneur (pengusaha), sehingga bicaranya bisnis. Pertamina akan semakin liberal," ujar Iwa.

Dia pun menilai proses pemilihan Dirut PT Pertamina (Persero) tidak melalui sistem seleksi dan penyaringan yang ketat. Hal ini patut disayangkan karena bisa menyulitkan proses perbaikan pengelolaan energi nasional.

"Saya agak heran, saat memilih menteri-menteri, Presiden Jokowi melakukan penyaringan yang ketat sampai-sampai melibatkan KPK dan PPATK. Tapi kebelakang kok sepertinya tidak ada filter apa-apa. Termasuk dalam pemilihan dirut Pertamina ini," ujarnya.

Jokowi sebaiknya tetap mempertahankan sistem pemelihan yang transparan dalam mengisi jabatan publik dan jabatan strategis sekelas PT Pertamina.

"Pemilihan dirut-dirut perusahaan BUMN sebisanya dibuka transparan seperti saat memilih menteri. Waktu itu kan sangat hati-hati sekali sampai KPK dilibatkan. Lah ini kok tidak ada lagi saat milih Dirut Pertamina. Filternya kurang," ucap Iwa.

Dirinya pesimis sejak awal dalam proses pemilihan Dirut Pertamina. Sebab kandidat yang diusulkan kebanyakan adalah figur yang lebih dekat sebagai pengusaha dibanding kedalaman pemahamannya tentang energi.

"Nama-nama yang muncul sejak awal kan tidak ada yang memiliki latar belakang keahlian energi. Nama yang ada justru dari PT Telkom, Semen Indonesia, Perbankan dan sebagainya," tukas Iwa.(Nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.