Sukses

Petani hingga Pengusaha Jadi Incaran BPJS Ketenagakerjaan

Guna merealisasikan target, BPJS Ketenagakerjaan menggandeng Dinas Pasar, Dinas Perhubungan, Asosiasi jasa konstruksi dan instansi lain.

Liputan6.com, Malang - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan wilayah Malang, Jawa Timur, menargetkan 10 ribu pekerja informal menjadi pesertanya pada tahun ini. Sebab, sejauh ini baru sekitar 1.200 pekerja informal yang mayoritas petani sudah terdaftar.

"Masih banyak pekerja informal yang belum terdaftar menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan," kata Sri Subekti, Kepala BPJS Ketenagakerjaan wilayah Malang, Selasa (7/10/2014).

Pekerja informal itu seperti petani, nelayan, perajin, pelaku usaha mikro kecil menengah (UKM), juru parkir, pedagang pasar dan sebagainya.

Guna merealisasikan target tersebut, BPJS Ketenagakerjaan menggandeng Dinas Pasar, Dinas Perhubungan, Asosiasi jasa konstruksi dan instansi lainnya.

"Untuk memudahkan pekerja informal, mereka mendaftar secara berkelompok dengan difasilitasi instansi terkait," ucap Sri.

Menurut dia, minimnya pekerja informal menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan disebabkan butuh kesadaran tersendiri. Lantaran mereka mendaftar secara mandiri, berbeda dengan kelompok pekerja formal yang didaftarkan oleh pihak penyedia kerja.

"Kami terus mengedukasi pekerja informal agar mau mendaftar. Agar mereka juga mendapat jaminan kecelakaan kerja dan kematian," ujar Sri.

Sementara untuk pekerja formal di Malang, hingga saat ini yang sudah terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan sebanyak 115 ribu pekerja dari 2.225 perusahaan. Masih ada sebanyak lebih dari 40 ribu pekerja formal yang belum mendaftar.

"Masih banyak perusahaan yang belum mendaftarkan pekerjanya sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan," tandas Sri.(Zainul/Nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini