Sukses

Belajar dari Kegagalan 5 Wanita Terkaya Dunia

Semua orang pasti pernah gagal dan berada dalam titik terendah dalam hidupnya. Bahkan kegagalan itu dapat menghampiri lebih dari sekali.

Liputan6.com, New York Semua orang pasti pernah gagal dan berada dalam titik terendah dalam hidupnya. Bahkan kegagalan itu dapat menghampiri lebih dari sekali.  Tak diragukan lagi kegagalan, maupun pengalaman pahit bisa sangat membahayakan jika tidak kelola dengan baik.

Hal yang paling penting saat gagal adalah bangkit dan menyulapnya menjadi sebuah kesuksesan. Jangan patah semangat, banyak orang sukses di dunia juga pernah mengalami hal yang sama.

Bahkan bagi lima wanita terkaya di dunia ini, kegagalan justru dijadikan sebagai penuntun dan titik balik menggapai kesuksesan. Mereka menyadari berapa besarnya arti sebuah kegagalan bagi hidupnya.

Siapa sajakah wanita itu? Seperti dikutip dari dari womensagenda, Senin (14/4/2014), berikut lima wanita terkaya dunia yang pernah mencicipi kegagalan:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Sara Blakely


1. Sara Blakely

Sebelum menjadi seorang pengusaha sukses, miliarder pendiri perusahaan pakaian dalam Spanx, Sara Blakely ternyata bekerja di Disneyland sebagai penjual mesin faksimilie. Di usia 29 tahun, Blakely muda menawarkan mesin tersebut dari rumah ke rumah. Namun kini namanya tercatat sebagai miliarder wanita termuda di Amerika Serikat (AS)


Dia mengaku banyak berutang banyak pada ayahnya yang berhasil mengajarkan soal kekuatan gagal besar. Blakely, yang awalnya berharap untuk menjadi pengacara gagal sebelum sidang akhir.

Sejak kecil ayah Blakely selalu menanyakan pertanyaan yang sama setiap makan malam perihal kegagalan yang dialaminya di hari tersebut. Menurutnya, sang ayah selalu memotivasi dia dan kakaknya untuk gagal.

"Jadi, apa Anda gagal di hari ini?" Jika tidak ada kegagalan, katanya, ayahnya akan kecewa.

Fokus pada kegagalan besar membuat dia memahami bahwa kegagalan bukanlah hasil akhir. Menurutnya, pertanyaan tersebut merupakan hadiah dari sang ayah yang berarti lebih baik gagal setelah berusaha dibandingkan tidak melakukan apapun.

"Saya pikir kegagalan adalah tidak lebih dari cara untuk memberitahukan Anda bahwa Anda berada keluar jalur.  Menurut saya, kegagalan adalah tidak terikat pada hasil, tetapi kegagalan itu masih lebih baik dari pada  tidak mencoba sama sekali," katanya.

3 dari 5 halaman

Oprah Winfrey

2. Oprah Winfrey

Siapa yang tak kenal presenter kondang Oprah Winfrey. Berkat kepiawaannya membawakan acara, Oprah kini mengantongi kekayaan bersih sekitar US$ 2,9 miliar. Namun, sukses yang diraihnya tak diperoleh begitu saja. 

Kegagalan pertama Oprah muncul saat dia dipecat dari pekerjaannya sebagai penyiar berita di Stasiun televisi Baltimore. Dia dipecat setelah bosnya menilai Oprah terlalu melibatkan emosi saat melapoerkan sebuah berita.

Namun, ternyata kini dia menjadi pembawa acara talk show paling sukses di dunia. Sebagian besar keberhasilannya berasal dari kemampuannya menghubungkan penontonnya dengan narasumber yang diundangnya ke acara Oprah Winfrey Show.

Episode terakhir disiarkan pada tanggal 25 mei 2011. Kini ia memiliki stasiun TV sendiri bernama The Oprah Winfrey Network (ONW) di jaringan TV kabel , bekerja sama dengan Discovery Communications. Namun pada tahun pertama peluncurannya, jumlah penonton terus menurun drastis.

Oprah memecahkan kegagalannya itu dengan rasa percaya diri. Dia mengaku berjuang melwan serang depresi selama periode tersebut. Namun, setelah 18 bulan terjadi perubahan susunan manajemen ONW, termasuk Oprah menjadi CEO. Hal itu ditandai serangkaian wawancara profil tokoh dunia, sehingga akhirnya ONW kembali mendaki.


3.  Vera Wang

Salah satu perancang busana paling terkenal di dunia, Vera Wang mencapai puncak kariernya setelah melewati sejumlah karir yang salah. Sebelum ia menjadi desainer, Vera Wang adalah gadis yang bermimpi untuk menjadi anggota Timnas Skating pada Olimpiade Amerika tahun 1968. Namun impian itu kandas karena dia tidak bisa membagi waktu dan pikirannya antara skating atau kuliah.

"Itu adalah kekecewaan terbesar dalam hidup saya," katanya.

Wanita cantik ini pun akhirnya pindah ke Paris. Di kota ini, dia menemukan kecintaannya kepada dunia fashion dan Ia pun bekerja sebagai asisten di majalah fesyen Vogue. Setelah 15 tahun bekerja di sana, ia menjadi editor majalah.

Pada usia 40 tahun, dia telah melengkapi pengalamannya di industri fashion. Dengan pengetahuan yang cukup untuk berkembang sendiri,
dia memulai bisnis sebagai desainer gaun pengantin. Wang kemudian menjadi CEO dan pemilik salah satu rumah mode paling sukses di dunia, yang saat ini memiliki nilai lebih dari US$ 1 miliar.

4 dari 5 halaman

JK Rowling

4. JK Rowling


Dia adalah seorang ibu tunggal, yang hidup jauh kata 'sejahtera' setelah dipecat dari pekerjaannya sebagai sekretaris  di Amnesty International di London, karena menghabiskan waktunya di tempat kerja dengan menulis cerita.

Rowling juga harus menelan pil pahit saat mendapat 12 penolakan dari penerbit, sampai seorang editor di Bloomsbury setuju untuk menerbitkan bukunya, mengikuti saran dari putrinya yang berusia delapan tahun. 

Buku itu adalah Harry Potter and the Philosopher's Stone, yang kemudian memecahkan rekor sebagai salah satu buku paling  cepat terjual dalam sejarah. Buku-buku berikutnya dalam serial Harry Potter yang sampai saat ini terjual lebih dari 450 juta eksemplar. Jika dikalkulasikan, gabungan dari film seri Harry Potter, taman hiburan, mainan dan buku, nilainya bisa mencapai US$ 16 miliar.


Kini JK Rowling, tinggal menikmati hasil jerih payahnya. Namanya tercatat sebagai salah satu penulis wanita paling sukses sepanjang masa, dan tentu saja terkaya.

 

5 dari 5 halaman

Arianna Huffington

5. Arianna Huffington

Penulis dan pendiri Huffington Post, Arianna Huffington, harus menelan pil kegagalan sebelum dirinya sukses seperti saat ini. Bahkan kegagalan telah memaksa Huffington untuk mengevaluasi kembali ambisi karirnya. Uniknya, Anna justru gagal setelah dia berhasil.

Buku pertama yang ditulisnya laris manis di pasaran, namun buku kedua justru malah ditolak 36 penerbit. Pada 2003, Huffington gagal saat maju sebagai calon independen dalam pemilihan Gubernur California.

Namun, Huffington yang mampu mengamankan sumbangan kampanye gubernur via online sekitar lebih dari US$ 1 juta melalui kontribusi online. Dari situ dia menemukan kekuatan internet dan kemudian mendirikan Huffington Post pada 2005.

Sekarang ia adalah Chief Editor Huffington Post Media Group. Ia merupakan pendiri situs berita paling terkenal di Amerika HuffingtonPost.com. Huff Post dikenal sebagai blog dengan pendapatan tertinggi di dunia, hingga akhirnya dibeli oleh AOL.Inc senilai Rp 3,5 Triliun. 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini