Sukses

PLN Harus Bangun Pembangkit Listrik 5.700 MW per Tahun

Indonesia membutuhkan tambahan pasokan listrik 5.700 mega watt (MW) hingga 2022 untuk mendukung pertumbuhan ekonomi.

Liputan6.com, Jakarta PT PLN (Persero) menyatakan, Indonesia membutuhkan tambahan pasokan listrik 5700 Mega Watt (MW) hingga 2022. Jika tidak ada tambahan pembangkit untuk memenuhi kebutuhan listrik tersebut maka Indonesia akan mengalami krisis listrik.

Manager Senior Komunikasi dan Korporat PLN, Bambang Dwiyanto mengatakan, kebutuhan tambahan pasokan listrik tersebut disebabkan oleh pertumbuhan ekonomi yang memerlukan pasokan listrik lebih besar.

"Sampai 2022 setiap tahun PLN perlu tambahan pembangkit 5.700 MW itu untuk mengcover pertumbuhan lisrtrik nasional 8,5%, di Jawa kecil karena sudah hampir merata 7,5%, di luar Jawa pertumbuhannya bisa 10,15% karena belum bagus kelistrikannya," kata Bambang, di Kantor Pusat PLN, Jakarata, Jumat (11/4/2014).

Bambang mengungkapkan, ada tantangan untuk memenuhi kebutuhan listrik tersebut. Tantangan itu adalah kondisi sosial dan geografis, selain itu ada tantangan pendanaan, untuk menyediakan listrik sebesar 5.700 MW. Dana dibutuhkan mencapai Rp 80 triliun untuk memenuhi kebutuhan listrik itu.

"Tantangan dua kondisi geografis, pualu-pulau, terpencil. Sama pendanaan, tadi perlu tambahan 5700 MW berpa dananya, belum transmisinya, belum gardunya, belum biaya nyambungnya Rp 70-80 T per tahun sampai 2022," paparnya.

Sedangkan jika tidak ada tambahan pasokan listrik hingga 2022, menurut Bambang Indonesia akan mengalami krisis listrik yang berakibat pada aktifitas perekonomian.

"Realisasinya banyak tantangan, kalau ngggak ada tambahan bisa krisis, ekonomi mandek, pengangguran meningkat karena orang minta tambahan daya nggak bisa dilayani karena pasokannya nggak cukup," pungkasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.