Meluasnya banjir di wilayah Jakarta dan Tangerang membuat jumlah gardu listrik yang dipadamkan PT PLN Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang (Disjaya) terus bertambah.
Hingga Sabtu (18/1/2014) pukul 08.00 WIB, jumlah gardu yang dimatikan PLN mencapai 516 gardu distribusi.
Gardu-gardu ini tersebar di wilayah Cengkareng, Teluk Naga, Lenteng Agung, Bandengan, Cempaka Putih, Kramat Jati, Jatinegara, Marunda, Menteng, Tanjung Priok, dan Pondok Kopi.
"Kami masih memantau terus perkembangan di lapangan melalui posko siaga banjir," kata Deputi Manajer Komunikasi dan Bina Lingkungan PLN Disjaya, Roxy Swagerino saat berbincang dengan Liputan6.com.
Ada empat hal yang menyebabkan PLN terpaksa memutus aliran listrik yaitu:
1. Apabila rumah pelanggan kebanjiran.
2. Apabila gardu distribusi kebanjiran.
3. Apabila gardu distribusi dan rumah pelanggan kebanjiran.
4. Apabila gardu induk kebanjiran.
(Ndw/Igw)
Hingga Sabtu (18/1/2014) pukul 08.00 WIB, jumlah gardu yang dimatikan PLN mencapai 516 gardu distribusi.
Gardu-gardu ini tersebar di wilayah Cengkareng, Teluk Naga, Lenteng Agung, Bandengan, Cempaka Putih, Kramat Jati, Jatinegara, Marunda, Menteng, Tanjung Priok, dan Pondok Kopi.
"Kami masih memantau terus perkembangan di lapangan melalui posko siaga banjir," kata Deputi Manajer Komunikasi dan Bina Lingkungan PLN Disjaya, Roxy Swagerino saat berbincang dengan Liputan6.com.
Ada empat hal yang menyebabkan PLN terpaksa memutus aliran listrik yaitu:
1. Apabila rumah pelanggan kebanjiran.
2. Apabila gardu distribusi kebanjiran.
3. Apabila gardu distribusi dan rumah pelanggan kebanjiran.
4. Apabila gardu induk kebanjiran.
(Ndw/Igw)
