Polisi akhirnya menangkap 2 orang tersangka yang diduga peracik minuman keras oplosan yang menyebabkan belasan orang tewas dan sejumlah lainnya dirawat di rumah sakit. Keduanya langsung digelandang ke Mapolres Mojokerto.
Seperti tayangan Liputan 6 Pagi SCTV, Rabu (8/1/2014), setelah dilakukan pemeriksaan, polisi langsung menetapkan keduanya sebagai tersangka penjual dan pengoplos minuman keras yang menyebabkan 17 orang tewas.
Seperti diketahui, kota Mojokerto awalnya dikejutkan dengan tewasnya 14 pemuda usai menenggak minuman oplosan jenis cukrik. Saat itu, 10 orang lainnya dirawat di rumah sakit. Sedangkan untuk hari ini, korban miras oplosan bertambah. Dari sepuluh orang yang dirawat, 3 orang meninggal dunia dari total 25 orang yang masuk rumah sakit.
Dengan begitu total korban tewas hingga saat ini mencapai 17 orang. Dari keterangan dan dugaan sementara pihak kepolisian, minuman keras traditional asal Jawa ini dicampuri minuman isotonik atau minuman suplement lainya. Bahkan yang membuat khawatir, arak Jawa ini dicampur obat nyamuk cream. (Mhs/Adm)
Seperti tayangan Liputan 6 Pagi SCTV, Rabu (8/1/2014), setelah dilakukan pemeriksaan, polisi langsung menetapkan keduanya sebagai tersangka penjual dan pengoplos minuman keras yang menyebabkan 17 orang tewas.
Seperti diketahui, kota Mojokerto awalnya dikejutkan dengan tewasnya 14 pemuda usai menenggak minuman oplosan jenis cukrik. Saat itu, 10 orang lainnya dirawat di rumah sakit. Sedangkan untuk hari ini, korban miras oplosan bertambah. Dari sepuluh orang yang dirawat, 3 orang meninggal dunia dari total 25 orang yang masuk rumah sakit.
Dengan begitu total korban tewas hingga saat ini mencapai 17 orang. Dari keterangan dan dugaan sementara pihak kepolisian, minuman keras traditional asal Jawa ini dicampuri minuman isotonik atau minuman suplement lainya. Bahkan yang membuat khawatir, arak Jawa ini dicampur obat nyamuk cream. (Mhs/Adm)
