Jokowi Teken UMP DKI 2014 Hingga Ketua MK Baru yang Ganteng

Jokowi telah meneken UMP DKI Jakarta. Selain itu, Mahkamah Konstitusi kini memiliki ketua baru. Keduanya terangkum dalam top 5 artikel.

oleh Liputan6 diperbarui 02 Nov 2013, 00:37 WIB
Setelah para buruh menggelar aksi demo, Gubernur DKI Joko Widodo akhirnya meneken UMP DKI sebesar Rp 2,4 juta. Belakangan ini, aksi buruh mendapat sorotan dari sejumlah pihak. Tak ayal, liputan yang berkaitan dengan aksi mereka menjadi artikel pilihan para pecinta Liputan6.com.

Sementara itu, kabar bahagia datang dari Mahkamah Konstitusi (MK). Setelah kursi Ketua MK sempat kosong lantaran sang ketua diduga terlibat kasus suap, kini posisi tersebut telah diisi oleh Hamdan Zoelva. Politisi PBB yang menjabat Wakil Ketua MK itu terpilih sebagai Ketua MK oleh 8 anggota hakim konstitusi.

Berikut 5 artikel pilihan yang paling banyak dibaca pecinta Liputan6.com, sepanjang Jumat (1/11/2013).


1. Jokowi Akhirnya Teken UMP DKI Rp 2,4 Juta

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo akhirnya menandatangani Upah Minimun Provinsi (UMP) DKI Jakarta atas hasil rekomendasi Dewan Pengupahan. Nilai UMP yang diputuskan Dewan Pengupahan yang terdiri dari berbagai unsur itu akhirnya diteken Jokowi dengan jumlah Rp 2.441.000. Dengan diputuskannya jumlah UMP tersebut, maka besaran UMP untuk tahun 2014 nanti mengalami kenaikan sekitar 6 persen dari jumlah UMP tahun ini sebesar Rp 2.216.243.

2. Buruh Mogok Nasional, Jalur Ring 1 Jakarta Lumpuh

Ribuan buruh dari berbagai organisasi kembali turun ke jalan. Tak tanggung-tanggung para buruh itu rela tidak bekerja alias mogok demi menuntut kenaikan upah.

Para buruh ke luar dari pabrik-pabrik di kawasan Industri Pulogadung sekitar pukul 08.00 WIB. Massa buruh kemudian berkumpul dengan buruh dari kawasan Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi, pukul 10.00 WIB di Bundaran Hotel Indonesia. Para buruh di DKI Jakarta menuntut kenaikan Upah Minimum Provinsi dari Rp 2,2 juta menjadi Rp 3,7 juta. Sementara di wilayah lain, para buruh menuntut kenaikan sebesar 50% dari UMR yang berlaku sekarang ini.

3. Istri kedua Adiguna Tak Bisa Bahasa Indonesia

Setelah diperiksa selama 2 jam, istri ke dua pengusaha Adiguna Sutowo, Vika Dewayani, akhirnya keluar dari Sub Unit II Jatanras Polda Metro Jaya, Jakarta. Namun, korban kasus perusakan rumah di Jalan Pulomas Barat VII Blok D2, Pulogadung, Jakarta Timur itu enggan berkomentar lebih jauh mengenai perkembangan kasusnya. Saat ditanya tentang kasusnya, perempuan berperawakan tinggi semampai itu hanya mengatakan I don't speak Indonesia, langsung melengos.

4. Buruh Kepung Balaikota, Ahok: Kalau Nggak Gitu, Kurang Seru!

Ribuan buruh `mengepung` Balaikota menolak Upah Minimum Provinsi (UMP) DKI 2014 sebesar Rp 2,4 juta yang disahkan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo. Massa mendesak UMP 2014 sebesar Rp 3,7 juta sesuai perhitungan buruh. Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengatakan penolakan buruh itu adalah hak para pekerja dan seharusnya memang demikian. Karena tidak begitu, kurang seru.

5. Nih Ketua MK yang Baru: Muda dan Ganteng.
 
Mahkamah Konstitusi akhirnya memiliki Ketua baru pengganti Akil Mochtar yang tersangkut kasus suap 2 sengketa pilkada di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Hakim MK yang terpilih dengan suara terbanyak untuk menjadi hakim MK yakni, Hamdan Zoelva. Dari 8 suara hakim konstitusi yang ada, Hamdan meraih suara terbanyak di putaran kedua ini. Hamdan meraih 5 suara, sementara Arief Hidayat mendapat 3 suara. Dengan begitu, Hamdan menjadi Ketua MK. (Ali)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya