Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memperkirakan puncak arus mudik pada Lebaran 2013 yang jatuh pada tanggal 8-9 Agustus, berlangsung pada 3 dan 4 Agustus atau H-5 sampai H-4.
Kepala Pusat Komunikasi Kemenhub Bambang S Ervan mengatakan, tahun ini masa libur Lebaran berbeda dengan tahun sebelumnya. Sebab itu instansinya memprediksi puncak arus mudik lebih lama.
"Lebaran jatuhnya hari Kamis diawali dengan tiga hari libur bersama, diperkirakan puncaknya H-4 dan H-5," ujar Bambang di kantornya, Jakarta, Selasa (25/6/2013).
Sementara untuk puncak arus balik, Bambang memperkirakan terjadi pada H+1 dan H+2, tepatnya pada 11 dan 12 Agustus 2013.
Khusus puncak arus mudik angkutan udara diperkirakan pada 6 Agustus atau H-2 sebelum Lebaran sementara untuk arus balik angkutan udara terjadi pada H+6 atau 14 Agustus.
Bambang menambahkan, untuk menghadapi arus mudik, instansinya sudah mempersiapkan posko-posko bantuan.
Untuk moda transportasi jalan, kereta api, angkutan sungai danau dan penyeberangan (ASDP) dan udara dimulai dari 1 Agustus sampai 16 Agustus 2013 atau H-7 sampai H+7.
"Moda laut poskonya dimulai pada 24 Juli 2013 sampai 24 Agustus 2013," pungkasnya.
Bambang pun berpesan kepada masyarakat untuk memesan angkutan mudik dari jauh hari dan memilih dengan baik dan benar karena akan mempengaruhi kenyamanan pemudik menuju kampung halaman.
"Minta tolong mengingatkan ke masyarakat memilih angkutan mudiknya, seperti contoh kalau pulang lewat Merak- Bakauheni jangan pukul 01.00-05.00 pagi, itu sedang padatnya. Jadi jam 08.00-09.00 wib itu lengang," pungkasnya. (Pew/Nur)
Kepala Pusat Komunikasi Kemenhub Bambang S Ervan mengatakan, tahun ini masa libur Lebaran berbeda dengan tahun sebelumnya. Sebab itu instansinya memprediksi puncak arus mudik lebih lama.
"Lebaran jatuhnya hari Kamis diawali dengan tiga hari libur bersama, diperkirakan puncaknya H-4 dan H-5," ujar Bambang di kantornya, Jakarta, Selasa (25/6/2013).
Sementara untuk puncak arus balik, Bambang memperkirakan terjadi pada H+1 dan H+2, tepatnya pada 11 dan 12 Agustus 2013.
Khusus puncak arus mudik angkutan udara diperkirakan pada 6 Agustus atau H-2 sebelum Lebaran sementara untuk arus balik angkutan udara terjadi pada H+6 atau 14 Agustus.
Bambang menambahkan, untuk menghadapi arus mudik, instansinya sudah mempersiapkan posko-posko bantuan.
Untuk moda transportasi jalan, kereta api, angkutan sungai danau dan penyeberangan (ASDP) dan udara dimulai dari 1 Agustus sampai 16 Agustus 2013 atau H-7 sampai H+7.
"Moda laut poskonya dimulai pada 24 Juli 2013 sampai 24 Agustus 2013," pungkasnya.
Bambang pun berpesan kepada masyarakat untuk memesan angkutan mudik dari jauh hari dan memilih dengan baik dan benar karena akan mempengaruhi kenyamanan pemudik menuju kampung halaman.
"Minta tolong mengingatkan ke masyarakat memilih angkutan mudiknya, seperti contoh kalau pulang lewat Merak- Bakauheni jangan pukul 01.00-05.00 pagi, itu sedang padatnya. Jadi jam 08.00-09.00 wib itu lengang," pungkasnya. (Pew/Nur)
