Ahok Minta BPK Audit JLNT Kampung Melayu-Tanah Abang

Ahok mengaku enggan mengajukan surat perpanjangan multiyears untuk JLNT Kampung Melayu-Tanah Abang , sebelum BPK atau BKPB mengauditnya.

oleh Liputan6 diperbarui 23 Apr 2013, 22:09 WIB
Wakil Gubernur DKI Basuki T Purnama ingin Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dilibatkan untuk mengaudit  proyek pembangunan Jalan Layang Non Tol (JLNT) Kampung Melayu-Tanah Abang. Audit BPK itu diperlukan untuk menelusuri penyebab pembiayaan proyek itu harus dihentikan.

"Kalau dihentikan apa benar kontraknya selesai. Nah kalau sekarang punya anggaran lagi diteruskan berarti bukan multiyears kan. Atau masih multiyears. Nah ini butuh BPK atau BPKP yang kasih saran," ujar Basuki di Gedung Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa, (23/4/2013).

Ia mengaku enggan mengajukan surat perpanjangan multiyears agar pembangunan jalan layang itu dilanjutkan, sebelum BPK atau BKPB mengauditnya.

"Kalau kami menafsirkan sendiri multiyears kasihin dia. Kalau musti tender bagaimana," kata Ahok.

"Ini mesti kita cek, kita lebih baik saran BPK karena peraturannya begitu. Kalau BPKP atau BPK mengatakan ya, ya iya," ujar Ahok yang juga mantan Bupati Belitung Timur itu.(Adi)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya