Bakal Ada 1.250 Penerbangan Lewat Bandara Soetta di Puncak Arus Balik, Menhub Ingatkan Soal Bagasi

Menhub Budi Karya meminta para stakeholder terkait untuk bekerjasama mengantisipasi lonjakan pergerakan udara di saat puncak arus balik Lebaran 2024.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 12 Apr 2024, 16:30 WIB
Sehari jelang puncak arus mudik lebaran 2023, terdapat 140 ribu lebih pergerakan penumpang di Bandara Soekarno Hatta, Selasa (18/4/2023).

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memprediksi Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) akan melayani 1.250 penerbangan pada Senin 15 April 2024 atau pada saat puncak arus balik Lebaran. Angka itu lebih besar dari pergerakan saat arus mudik yang yang mencapai 1.236 penerbangan.

"Saya menduga ini bisa minimal 1.250, mengapa? Karena waktu yang kita jalani itu pada saat mudik lebih panjang. Sementara ini (balik) lebih pendek, dari Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu, Minggu, Senin. Sebelumnya seminggu, jadi naik," ujar Budi Karya Sumadi di Terminal 1A Bandara Soetta, Tangerang, Jumat (12/4/2024).

Di tengah tingginya pergerakan pesawat tersebut, Menhub mengingatkan pihak maskapai mewaspadai masalah bagasi para penumpang. Terlebih volume penumpang di puncak arus balik diperkirakan bakal melonjak.

"Saya hanya mengingatkan bahwa biasanya di mudik balik ini problemnya di bagasi, karena jumlah penumpang yang akan datang nanti hari Senin pasti melebihi 1.236. Jadi, semua airline harus mempersiapkan diri dengan jumlah yang bekerjasama dengan masif," imbuhnya.

Tak hanya pihak maskapai, Menhub juga meminta para stakeholder terkait untuk bekerjasama mengantisipasi lonjakan pergerakan udara di saat puncak arus balik.

Termasuk dari pihak pengelola bandara, Korlantas Polri, Perusahaan Umum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan (Perum LPPNPI) atau Airnav Indonesia, hingga pihak Bea Cukai dan Imigrasi di Bandara Soetta.

"Oleh karenanya, tadi saya bicara dengan Kapolres, ini tidak mungkin terjadi kalau kita tidak melakukan kolaborasi. Semua sektor, AP, Airnav, lalu Kepolisian, Bea Cukai, Imigrasi, harus sama-sama saling mengisi," tutur Menhub.

2 dari 3 halaman

Jelang Arus Balik 2024, Jalur Fungsional Jalan Tol Jogja-Solo Mulai Dioperasikan

Jalan Tol Jogja-Solo (Tim Humas Jasamarga)

Sebelumnya, PT Jasamarga Jogja-Solo (PT JMJ) bergerak cepat menyikapi tingginya volume kendaraan, menjelang arus balik pada momentum Lebaran 2024. Salah satunya, dengan mengoperasikan Jalur Fungsional Jalan Tol Jogja-Solo secara searah mulai hari ini.

“Sesuai jadwal jalan Tol Jogja-Solo akan difungsionalkan pada 12-15 April 2024 pukul 06.00-17.00 WIB secara satu arah dari Ngawen sampai dengan Colomadu,” kata Direktur Utama PT JMJ, Rudy Hardiansyah seperti dikutip dari siaran pers, Jumat (12/4/2024).

Rudy menjelaskan, jalur fungsional Jalan Tol Jogja-Solo akan beroperasi satu arah dari akses Ngawen (Klaten)/GT Karanganom menuju GT Banyudono (untuk tujuan Boyolali dan/atau Kartasura) dan GT Colomadu (untuk tujuan Jalan Tol Trans Jawa).

“Hal ini sama dengan periode arus mudik, untuk pengguna jalan dari Jalan Raya Solo-Semarang yang menuju Jalan Tol Trans Jawa juga dialihkan masuk melalui GT Banyudono untuk meneruskan perjalanan melalui GT Colomadu,” ungkap Rudy.

Rudy mewanti, jalan tol secara fungsional hanya akan berlaku sesuai dengan jadwal yang ditetapkan. Maka dari itu, di luar tanggal dan jam pemberlakuan jalur fungsional yang telah ditentukan, arus lalu lintas menuju dan keluar GT Colomadu kembali normal menggunakan akses eksisting.

“Melihat antusiasme masyarakat selama 6 (enam) hari pengoperasian jalur fungsional Jalan Tol Jogja-Solo kemarin, arus lalu lintas lancar, aman dan terkendali, PT JMJ optimis jalan tol fungsional ini juga dapat mendukung arus balik para pemudik atau wisatawan yang ingin kembali ke kota asalnya masing-masing,” Rudy menandasi. 

3 dari 3 halaman

Jalur Fungsional

Sebagai informasi, dengan jalur yang lebih maka pelayanan yang lebih optimal kepada masyarakat dapat dirasakan. Sebab jalur fungsional dapat menjadi jalur alternatif untuk menghindari kepadatan lalu lintas yang kerap terjadi di Tugu Kartasura Delanggu dan Jalan Raya Solo-Yogyakarta.

Dengan melewati jalur fungsional ini, masyarakat tidak perlu melewati 15 titik Lampu APILL (Alat Pemberi isyarat Lalu Lintas) serta waktu perjalanan dari Klaten menuju Akses/Gerbang Tol (GT) Colomadu hanya 25 menit jika dibandingkan dengan jalan nasional.

  

Infografis Rekayasa Lalu Lintas di Tol Saat Arus Mudik Lebaran 2024. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya