PBNU: Jangan Larut dalam Kebencian, Pemilu Sudah Selesai

Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah jadi momentum bagi semua kalangan untuk kembali merajut silaturahmi yang mungkin sempat terputus karena perbedaan pandangan politik pada Pemilu 2024.

oleh Tim News diperbarui 08 Apr 2024, 14:57 WIB
Ketua PBNU Bidang Keagamaan Ahmad Fahrur Rozi (Doc. Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah jadi momentum bagi semua kalangan untuk kembali merajut silaturahmi yang mungkin sempat terputus karena perbedaan pandangan politik pada Pemilu 2024. Sudahi kebencian, karena kontestasi politik telah usai.

“Mari segera merajut kembali tali silaturahmi anak bangsa, jangan larut dalam kebencian, Pemilu sudah selesai,” kata Ketua PBNU Bidang Keagamaan Ahmad Fahrur Rozi.

Gus Fahrur, sapaan Ahmad Fahrur Rozi, mengajak masyarakat kembali fokus membangun masa depan. Salah satu kunci keberhasilan membangun bangsa ini adalah persatuan semua kalangan dan melupakan segala perbedaan politik pada Pemilu 2024.

“Harus move on, bersatu membangun. Masih ada kesempatan Pemilu ke depan lagi,” ujar Gus Fahrur.

Masyarakat Indonesia baru saja menyelesaikan Pemilu untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR, DPRD, dan DPD. Prosesnya berlangsung lancar, dari pencoblosan sampai rekapitusasi suara tingkat nasional.

2 dari 2 halaman

Tunggu Putusan MK

Saat ini, masyarakat masih menunggu putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sengketa hasil Pemilu 2024 yang akan diumumkan pada 22 April. Untuk menjaga suasana tetap kondusif, pengamat politik Bawono Kumoro, meminta semua kalangan menerima putusan MK.

"Semua pihak harus menerima secara besar hati, lapang dada, dan legawa. Karena putusan MK merupakan putusan final dan mengikat," kata Bawono.

Infografis KPU Siap Hadapi Sengketa Pemilu 2024 di MK. (Liputan6.com/Abdillah)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya