Aktivitas Gunung Awu di Kepulauan Sangihe Mengalami Peningkatan

Wafid mengatakan, perkembangan terakhir aktivitas Gunung Awu hingga 2 April 2024 berdasarkan pengamatan visual menunjukkan aktivitas di permukaan masih berupa embusan gas, tidak ada material batuan atau abu yang terbawa ke permukaan.

oleh Yoseph Ikanubun diperbarui 04 Apr 2024, 11:34 WIB
Aktivitas vulkanik Gunung Awu di Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulut.

Liputan6.com, Sangihe - Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebutkan aktivitas vulkanik Gunung Awu di Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulut, mengalami peningkatan.

"Terjadi kenaikan kegempaan yang diduga akibat pergerakan magma menuju kedalaman yang lebih dangkal," kata Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid dalam laporan aktivitas Gunung Awu pada, Rabu (3/4/2024).

Wafid mengatakan, perkembangan terakhir aktivitas Gunung Awu hingga 2 April 2024 berdasarkan pengamatan visual menunjukkan aktivitas di permukaan masih berupa hembusan gas, tidak ada material batuan atau abu yang terbawa ke permukaan.

"Pada periode Maret 2024 teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tipis dengan tinggi sekitar 5-100 meter dari puncak melalui pengamatan CCTV yang dipasang di daerah puncak," papar dia.

Hal ini ditandai dengan terekam rentetan gempa vulkanik dalam (VA) dan gempa vulkanik dangkal (VB) yaitu pada tanggal 22 Maret 2024 pukul 17.00 Wita (3 VA, 12 VB) dan pukul 19.15 Wita (7 VB).

Rentetan Gempa Vulkanik ini kembali terekam pada tanggal 1 April 2024 pukul 17.50 Wita (1 VA, 7 VB) dan pukul 20.45 Wita (2 VA, 7 VB).

"Energi gempa mengalami peningkatan yang terdeteksi dari grafik Realtime Seismic Amplitude Measurement atau RSAM yang meningkat," ujarnya.

Pada Maret 2024 terekam lima kali gempa tremor nonharmonik (tremor frekuensi rendah dengan frekuensi dominan sekitar 1.5 Hz) dengan lama gempa 40-95 detik yang menunjukkan adanya peningkatan gempa-gempa permukaan.

Gunung api Awu memiliki interval erupsi berkisar antara 1 hingga 101 tahun. "Erupsi terakhir terjadi pada Juni 2004 berupa erupsi magmatik menghasilkan kolom erupsi setinggi 3.000 meter di atas puncak," ungkap dia.

Sementara, tingkat aktivitas Gunung Awu adalah level II atau waspada sejak tanggal 25 Agustus 2022.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya