BPIP Ajak Mahasiswa Jaga Demokrasi Melalui Pancasila di Pemilu 2024

Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi mengajak Civitas Akademika Universitas Negeri Malang (UM), Jawa Timur menjadi pelopor penjaga Demokrasi Pancasila pada Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 30 Jan 2024, 15:53 WIB
Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi saat menjadi keynote speech Sosialisasi Salam Pancasila sebagai Salam Kebangsaan dengan tema: "Memperkokoh Mental Mahasiswa Menuju Pesta Demokrasi 2024 Berdasarkan Nilai-Nilai Pancasila" di Universitas Negeri Malang (UM), Jawa Timur, Senin, (29/1) (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi mengajak Civitas Akademika Universitas Negeri Malang (UM), Jawa Timur menjadi pelopor penjaga Demokrasi Pancasila pada Pemilu 2024.

Hal disampaikan saat membuka sekaligus menjadi keynote speech Sosialisasi Salam Pancasila sebagai Salam Kebangsaan dengan tema: "Memperkokoh Mental Mahasiswa Menuju Pesta Demokrasi 2024 Berdasarkan Nilai-Nilai Pancasila" di Universitas Negeri Malang (UM), Jawa Timur, Senin, (29/1).

“Mahasiswa memiliki peran penting terutama sebagai penguat moral juga sebagai penjaga nilai (guardian of value),” kata Yudian seperti dikutip dari siaran pers, Selasa (30/1/2024).

Presiden Asosiasi Rektor Perguruan Tinggi Islam se-Asia itu menegaskan, Salam Pancasila bisa menjasi kunci dalamcmenjaga persatuan dan kesatuan di tengah perbedaan.

"Salam Pancasila merupakan Salam Kebangsaan yang yang dicetuskan oleh Presiden pertama Republik Indonesia Bung Karno saat Indonesia merdeka, kemudian Salam Merdeka diadopsi menjadi Salam Pancasila yang diinisiasi oleh Presiden ke-5 RI Hj. Ibu Megawati Soekarnoputri", jelas Yudian.

Yudian memastikan, Salam Pancasila bukan salam pengganti salam keagamaan, tetapi merupakan salam persatuan bagi segenap pemeluk agama dan kepercayaan yang ada di Indonesia.

"Salam Pancasila mengakomodir siapapun tanpa memandang latar belakang ras, suku, agama, dan juga golongannya", tegas dia.

Dirinya bahkan memaparkan dengan mengucapkan Salam Pancasila, akan menjamin pahala berlipat bagi diri kita sendiri dan orang yang menjawabnya.

"Dengan mengucapkan Salam Pancasila, berarti kita telah mendoakan keselamatan dan kedamaian atas orang yang kita ucapkan salam di negara Pancasila", dia menandasi.

2 dari 2 halaman

Salam Pancasila

Sementara itu, Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang Dr. Ari Sapto., M.Hum mewakili Rektor Prof. Dr. Hariyono, M.Pd, menyambut baik BPIP yang sudah memberikan pemehaman dan peningkatan pengetahuan tentang Pancasila.

Dirinya menyebut, gerakan Salam Pancasila sangat relevan di tengah situasi politik Pemilu 2024 ini, karena tidak memihak salah satu calon.

"Dengan mengangkat lima jari ke atas dengan posisi ini, (mengangkat tangan kanan dengan jari rapat lurus ke depan setinggi telinga) tidak ada larangan karena sangat netral", kata dia.

Dirinya menyebut, pihak kampus akan membiasakan menyerukan salam pemersatu bangsa sekaligus do'a ini, di setiap acara.

"Kami juga telah memiliki berbagai program dan kegiatan dengan mengedepankan Pancasila dalam tindakan," dia memungkasi.

Infografis Deklarasi Kampanye Pemilu Damai 2024. (Liputan6.com/Abdillah)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya