Viral Komplotan Bajing Loncat Beraksi di Cakung, Lima Pelaku Ditangkap

Aksi komplotan bajing loncat mencuri besi dari atas truk di Jalan Raya Bekasi, Cakung, Jakarta Timur viral di media sosial. Polisi akhirnya menangkap 5 pelaku dari komplotan bajing loncat tersebut.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 26 Jan 2024, 16:47 WIB
Aksi komplotan bajing loncat mencuri besi dari atas truk di Jalan Raya Bekasi, Cakung, Jakarta Timur viral di media sosial. (YouTube Liputan6)

Liputan6.com, Jakarta - Aksi komplotan bajing loncat mencuri besi dari atas truk di Jalan Raya Bekasi, Cakung, Jakarta Timur viral di media sosial.

Dalam video terlihat, seorang pemuda menaiki bagian belakang truk dan membuka terpal muatan. Ia kemudian mengambil beberapa batang besi dari dalam truk. Peristiwa itu terjadi pada Rabu 24 Januari 2024 sore.

Penyidik Polsek Cakung yang mengetahui video viral itu kemudian bergerak menyelidiki peristiwa tersebut. Hasilnya, lima pelaku dari komplotan bajing loncat itu ditangkap.

"Ada lima orang pelaku yang kami tangkap, yakni berinisial TP (31), TS (25), RA (31), MR (30) dan MS (36)," kata Kapolsek Cakung, Kompol Panji Ali Chandra saat jumpa pers di Mapolsek Cakung, Jakarta Timur, dilansir dari Antara, Jumat (26/1/2024).

Dari tangan kelima pelaku, polisi mengamankan sejumlah barang bukti, di antaranya empat potong besi dengan panjang 70 cm dan pakaian yang digunakan pelaku saat melakukan aksinya.

Modus operandinya, kata Panji, salah satu pelaku naik ke atas truk saat arus lalu lintas macet dengan mengambil dan menurunkan besi.

"Para pelaku memiliki peran masing-masing, ada yang naik ke atas truk untuk ambil barang yang akan dicuri, dua orang menunggu di bawah, pelaku yang mengeksekusi dan ada yang bertugas sebagai penadah," tutur Panji.

Aksi bajing loncat itu pun terekam kamera warga dan videonya viral di media sosial. Kemudian, jajaran Polsek Cakung bergerak cepat, meski belum ada laporan dari korban. Para pelaku, sambung Panji, ditangkap tanpa perlawanan di dekat lokasi kejadian pada Kamis 25 Januari 2024.

"Tidak sampai 12 jam, pada Kamis sekira pukul 15.00 WIB, para pelaku berhasil kami tangkap di sekitar tempat kejadian perkara (TKP) Jalan Raya Bekasi KM 21," ungkapnya.

Besi curian itu rencananya akan dijual sebesar Rp400 ribu ke seorang penadah. Dari keterangan pelaku, hasil penjualan besi curian itu akan digunakan untuk kebutuhan hidup sehari-hari.

"Karena para pelaku sehari-hari bekerja sebagai pengatur lalu lintas liar atau pak ogah," tambah Panji.

Para pelaku kini mendekam di sel tahanan Polsek Cakung, mereka dikenakan Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan dengan ancaman maksimal 7 tahun penjara.

2 dari 2 halaman

Terjebak Macet Menuju Pelabuhan Ciwandan, Truk Jadi Korban Bajing Loncat

Truk yang akan menyeberang ke Sumatera memasuki Pelabuhan Merak, Banten, Senin (18/5/2020). Akibat larangan mudik dan pemberlakuan PSBB aktivitas di Pelabuhan Merak makin sepi dan hanya melayani penyeberangan truk pengangkut barang kebutuhan pokok. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Kejahatan jalanan di Jalan Lingkar Selatan (JLS) Kota Cilegon, Banten, meningkat tajam. Minggu dini hari, 16 April 2023, bajing loncat beraksi dan beberapa sopir truk menjadi korbannya.

Muatan seperti gula, tepung hingga minuman bersoda di gasak bajing loncat, ketika truk terjebak kemacetan di JLS Kota Cilegon, sebelum mereka masuk ke Pelabuhan Ciwandan.

"Kena macet dari jam 03.30 wib subuh, sempat kena bajing loncat, dibelakang sana," ujar Lutfi, sopir truk pengangkut minuman bersoda, saat terjebak macet di JLS Kota Cilegon, Minggu (16/04/2023).\

Lutfi mengaku kemacetan yang dirasakan saat ini, lebih parah dibanding tahun lalu. Terlebih dari sisi keamanan, dia merasa tidak nyaman.

Lutfi bercerita kalau dia tak sendiri, ada mobil lainnya yang jadi korban bajing loncat saat terjebak macet di JLS Kota Cilegon, mereka mengangkut tepung dan gula.

"Pas sahur tadi belum, kayanya subuh abis sahur kenanya (bajing loncat). Itu yang mobil oranye juga kena itu, ngangkut gula sama tepung," tuturnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya