Sup Konro dan Konro Bakar, Sajian Istimewa dari Makassar

Adapun proses pengolahan tulang maupun daging iga yang paling populer adalah dengan dibakar atau disajikan dalam kuah. Hal ini pula yang dilakukan untuk mengolah sup konro dan konro bakar.

oleh Switzy Sabandar diperbarui 11 Jan 2024, 00:00 WIB
Sup konro (dok. wikimedia commons)

Liputan6.com, Makassar - Makassar memiliki sajian kuliner khas yang menggugah selera, yaitu sup konro dan konro bakar. Dua sajian ini merupakan olahan tulang iga yang banyak dicari wisatawan.

Mengutip dari indonesiakaya.com, dalam bahasa Makassar, kata konro berarti tulang iga. Secara umum, kuliner Makassar ini juga bisa disebut sebagai sup iga dan iga bakar. Konon, resep sup konro pertama kali ditemukan oleh H Hanaping pada 1972.

Adapun proses pengolahan tulang maupun daging iga yang paling populer adalah dengan dibakar atau disajikan dalam kuah. Hal ini pula yang dilakukan untuk mengolah sup konro dan konro bakar.

Bagi pencinta cita rasa gurih, sup konro akan menjadi pilihan tepat. Rasa gurih sup konro berasal dari kuah kaldu iga sapi.

Dahulu, sup konro yang disajikan dalam acara ritual dibuat dari daging atau iga kerbau. Namun, pada awal 1990-an, masyarakat mulai mengubah bahan dasarnya menjadi iga sapi.

Hal itu dikarenakan populasi kerbau menurun, sehingga membuat harganya lebih mahal. Masyarakat kemudian menggunakan iga sapi sebagai gantinya karena lebih terjangkau. Perubahan ini pun perlahan menjadi semakin populer.

Untuk membuat sajian ini, harus ada satu bumbu rempah yang selalu ada dalam olahan sup konro, yaitu kluwek. Tak heran, jika sajian ini sekilas mirip rawon. Bedanya, tampilan sup konro berwarna lebih kecoklatan dibandingkan rawon.

Selain kluwek, sup konro juga dibuat dengan menambahkan aneka rempah lain, seperti ketumbar, pala, kunyit, kencur, kayu manis, daun lemon, cengkeh, hingga daun salam. Rempah-rempah ini membuat rasa kuah konro lebih kuat dan aromatik.

Sementara itu, penyajian konro bakar hampir sama dengan sup konro. Namun, iga yang akan dibakar akan disiram dengan bumbu kacang khas Makassar terlebih dulu.

Sajian itu kemudian disajikan dengan kuah sup konro yang menyegarkan. Hidangan khas ini biasa ditemui di acara-acara besar, seperti pernikahan, Hari Raya Idul Fitri, dan Hari Raya Idul Adha. Selain dengan nasi, sup konro juga bisa disantap dengan ketupat.

 

Penulis: Resla Aknaita Chak

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya