Memasak Bersama Pasangan, Jadi Ajang Latihan Kerja Sama dan Bagi Tanggung Jawab

Menurut salah satu pakar hubungan, memasak bersama pasangan sebenarnya bisa menjadi kegiatan yang sangat menyehatkan.

oleh Marisa Atalia Insara diperbarui 28 Okt 2023, 16:00 WIB
Ilustrasi suami istri memasak bersama | unsplash.com

Liputan6.com, Jakarta - Akhir pekan, saatnya melakukan hal-hal seru. Termasuk memasak bersama pasangan. Kegiatan ini selain meringankan pekerjaaan juga menyehatkan hubungan.

"Ketika pasangan melakukan aktivitas bersama di dalam rumah, hal itu memperkuat ikatan mereka," kata terapis hubungan, Jaime Bronstein seperti mengutip dari Brides pada Sabtu, (28/10/2023).

“Menciptakan kenangan di rumah membantu membangun hubungan sakral sebagai privasi dalam hubungan dan waktu intim bersama, saling memprioritaskan membuat kedua orang merasa dicintai," lanjutnya.

Entah Anda yang suka memasak atau dia, bila pria dan wanita kompak untuk memasak bareng pasti dapat memperoleh manfaat dari kegiatan ini.

Di sini, Bronstein menjelaskan pasangan dapat memperkuat ikatan mereka melalui memasak, baik hanya sesekali atau latihan sehari-hari.

1. Menunjukkan Perasaan dengan Act of Service

 “Banyak orang menyukai ungkapan 'makanan adalah cinta', dan itu sangat akurat,” jelas Bronstein.

Pikirkanlah, ada kemungkinan besar Anda dan pasangan telah berbagi makanan lezat bersama-sama saat berkencan, atau mungkin mentraktir satu sama lain.

2. Belajar Bekerja Sama

Ini mungkin terdengar sedikit klise, tetapi memasak bersama adalah cara yang sempurna untuk bekerja bersama. Anda dan pasangan akan berkomunikasi, berbagi tanggung jawab, dan bahkan mungkin melatih kesabaran.

"Memasak bersama membutuhkan kerja sama dan perencanaan," kata Bronstein lagi.

 

2 dari 3 halaman

Berbagi Tanggung Jawab

Titi Kamal bersama suami dan anak sedang memasak. (Foto: Dok. PNG The Kraft Heinz)

 

Ketika seseorang menyadari bahwa mungkin ia akan menanggung lebih banyak tanggung jawab saat memasak, Bronstein menyarankan setiap orang harus mengungkapkan kepada pasangannya untuk membagi tanggung jawab. 

"Beberapa orang tidak akan keberatan jika mereka yang memasak semuanya; namun, bagi mereka yang merasa harus ada lebih banyak kesetaraan di dapur, saya sarankan untuk jujur kepada pasangan," kata Bronstein. 

"Selalu awali percakapan dengan 'Aku mencintaimu' dan sampaikan betapa bersyukurnya kamu atas semua yang mereka lakukan, lalu tambahkan permintaan dengan cara yang penuh kasih dan sayang," katanya.

3 dari 3 halaman

Hanya Bersenang-senang

Dalam sela-sela momen liburan ini pun banyak sekali terselip momen mesra antar keduanya. Dimana Sibad yang tidak bisa memasak, belajar masak dengan suaminya yang lebih jago. Ia pun punya keinginan dapat memasak dan menyiapkan makanan untuk suaminya. (Liputan6.com/IG/@sitibadriahh)

Sederhananya, memasak bisa menjadi cara yang bagus untuk melepas lelah dan bersenang-senang sambil menghabiskan waktu berkualitas bersama pasangan. 

“Ini semua tentang memiliki sikap positif dan ceria,” jelas Bronstein.

"Jika pasangan menganggap memasak bersama sebagai waktu bermain dan bukan tugas, pengalaman itu akan benar-benar menyenangkan."

Selain mengubah perspektif dalam memasak makan malam bersama, Bronstein mengatakan ini adalah kesempatan besar bagi pasangan untuk merencanakan sesuatu yang istimewa bersama. 

Hal ini bisa lebih dari sekadar memotong sayuran dan duduk untuk makan. “Memasak makan malam bersama dengan musik sebagai latar belakang, minum segelas anggur, atau mungkin menari di dapur di sela-sela memotong dan membuat kue bisa menjadi hal yang menyenangkan, dan selalu ada kemungkinan hal itu dapat mengarah pada waktu intim setelah makan malam. itu akan membuat pasangan bersemangat."

Infografis Rahasia Sukses Memulai Hubungan Baru. (Liputan6.com/Lois Wilhelmina)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya