Kerap Kritik Jokowi, Natalius Pigai Dukung Prabowo Presiden 2024

Pigai menjelaskan beberapa hal yang menjadi keunggulan Prabowo. Pertama, Prabowo menurutnya figur yang dapat menjawab persoalan terkait politik identitas.

oleh Liputan6.com diperbarui 30 Sep 2023, 06:04 WIB
Natalius Pigai saat masih menjabat Komisioner Komnas HAM saat hadir dalam diskusi bersama Honai Center di kantor Komnas HAM, Jakarta, Jumat . Diskusi membahas sejumlah pelanggaran HAM yang terjadi di Papua. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta Tokoh asal Papua Natalius Pigai berpendapat, bakal calon presiden Prabowo Subianto adalah figur yang tepat jika terpilih sebagai Presiden ke-8 RI pada 2024 mendatang.

Dia menjelaskan beberapa hal yang menjadi keunggulan Prabowo. Pertama, Prabowo menurutnya figur yang dapat menjawab persoalan terkait politik identitas.

"Jadi kalo ingin menyudahi politik identitas, maka sekarang mau tidak mau orangnya harus Pak Prabowo karena bisa memoderasi itu," ujar Pigai saat dihubungi, Jumat (29/9/2023).

Eks Komisioner Komnas HAM itu berpendapat Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan memiliki basis massa yang bertolakbelakang.

"Kelompok nasionalis yang mendukung Ganjar, dan kelompok agamis yang menjadi basis massa Anies Baswedan," ujarnya.

Prabowo Subianto sendiri dalam dua kali Pilpres yakni 2014 dan 2019 didukung oleh kelompok Islam FPI yang saat ini sudah dibubarkan oleh pemerintah. Peluang akan didukung kembali oleh eks kelompok ini di Pilpres 2024 sempat dituangkan secara pribadi oleh mujahid 212, Damai Hari Lubis.

"Rasa-rasanya, pengamatan saya prediksinya memang seperti itu (kelompok 212 lebih dukung Prabowo jika terjadi putaran kedua melawan Ganjar)," kata Damai.

Hal kedua yang menurut Pigai selain aspek persoalan domestik, Indonesia ini sedang berada dalam pusaran pertarungan barat dan Asia Timur, terutama China. Persoalan indopasifik itu sangat serius dan pasti Indonesia akan dikecilkan.

"Karena politik Indonesia itu lebih ada ikatan -ikatan emosional masa lalu, Jakarta-Peking-Moskow yang sampai sekarang dipertahankan oleh politisi Indonesia. itu menyebabkan AS, Eropa, Australia berpikir bagaimana mengecilkan indonesia, dibelah menjadi 8 negara. Jadi aspek keterbelahan bangsa itu bisa diselesaikan oleh Prabowo" ujarnya.

"Kalau soal jam terbang, kita harus akui Pak Anies kan mantan menteri, kemudian Gubernur DKI. Kemudian Pak Ganjar pernah di DPR, Gubernur Jawa Tengah. Kalau soal kemampuan memimpin sih mungkin mereka jauh lebih hebat daripada Pak Jokowi. Mereka bisa memimpin. Tapi apakah mereka mampu mengendalikan negara ketika suasana global itu goncangannya paling kencang?" tambah Pigai lagi.

 

2 dari 2 halaman

Keberpihakan Prabowo pada Masyarakat Kecil

Prabowo Subianto bertemu dan Ganjar Pranowo saat menjadi pembicara di acara diskusi pendidikan Belajaraya Pos Bloc, Jakarta, Sabtu (28/7/2023). (Delvira Hutabarat/Liputan6.com)

Dari sektor ekonomi, Pigai juga menilai Prabowo memiliki keberpihakan terahadap ekonomi menengah ke bawah dan produk dalam negeri.

"Prabowo selalu mengucapkan untuk bagaimana kepentingan domestik lebih penting dan kepentingan rakyat, ekonomi lokal lebih penting daripada aspek-aspek yang besar itu. keberpihakan kepada sektor riil, mikro," katanya.

Seperti diketahui Natalius Pigai sendiri pernah disebut sebagai calon menteri oleh Prabowo Subianto jika memenangkan pilpres 2019.

Natalius Pigai dikenal kritis kepada pemerintahan Jokowi dan kerap kali di laporkan oleh relawan ke Mabes Polri. Bahkan Ia pernah dilaporkan menyampaikan pesan rasis terhadap Jokowi dan Ganjar Pranowo. Namun Pigai menmbantah hal itu.

Infografis Bursa Cawapres Pendamping Anies-Ganjar-Prabowo. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya