Bantah Menag Yaqut, PKB Sebut Politik Anies-Cak Imin Mempersatukan, Bukan Pecah Belah

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas meminta masyarakat tidak memilih pemimpin yang memecah belah umat. Yaqut tidak menyebut siapa pemimpin yang dimaksud. Tapi, ujaran itu keluar sehari setelah Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar dideklarasikan.

oleh Jonathan Pandapotan Purba diperbarui 04 Sep 2023, 14:12 WIB
Deklarasi Anies Baswedan dan Cak Imin untuk Pemilu 2024 diumumkan di Surabaya, Sabtu (2/9/2023) (Instagram @cakiminow)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas meminta masyarakat tidak memilih pemimpin yang memecah belah umat. Yaqut tidak menyebut siapa pemimpin yang dimaksud. Tapi, ujaran itu keluar sehari setelah Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar dideklarasikan.

Menanggapi ini, Ketua DPP PKB Lukmanul Khakim mengatakan, tidak tahu siapa uang dimaksud. Apalagi ia yakin pemimpin tersebut bukan Anies-Cak Imin.

"Saya enggak ngerti itu yang dimaksud siapa," katanya melalui pesan singkat, Senin (4/9).

PKB menegaskan memiliki komitmen dengan NasDem mengusung politik kebhinekaan. Hal itu telah disampaikan ketika deklarasi Anies-Cak Imin.

"Politik yang mempersatukan bukan politik yang memecah belah. Anies-Cak Imin Pemimpin yang komit terhadap persatuan Indonesia," tegas Lukmanul.

2 dari 2 halaman

Menag Yaqut: Jangan Pilih Pemimpin yang Memecah-belah Umat

Jelang tahun politik, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengimbau masyarakat agar tidak memilih pemimpin yang memecah belah umat.

Adapun hal ini diungkapkan Yaqut saat hadir di Garut dalam rangka menghadiri Tablig Akbar Idul Khotmi Nasional Thoriqoh Tijaniyah ke-231 di Pondok Pesantren Az-Zawiyah, Tanjung Anom, Garut, Jawa Barat.

"Harus dicek betul. Pernah enggak calon pemimpin kita, calon presiden kita ini, memecah-belah umat. Kalau pernah, jangan dipilih," kata Yaqut dalam keterangan tertulis, Minggu (3/9/2023).

Sumber: Ahda Bayhaqi/Merdeka.com

Infografis Ragam Tanggapan Geger Kabar Duet Anies-Cak Imin dan Tudingan Khianat. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya