Cak Nun Dilarikan ke RSUP Sardjito, Alami Pendarahan Otak

Emha Ainun Nadjib atau yang akrab disapa Cak Nun dikabarkan masuk ke rumah sakit akibat pendarahan otak.

oleh Ahmad Apriyono diperbarui 06 Jul 2023, 16:27 WIB
Paduan selawat dengan lagu Natal oleh Cak Nun buktikan toleransi agama dalam bentuk konkrit.

Liputan6.com, Yogyakarta - Budayawan sekaligus sastrawan Emha Ainun Nadjib atau yang akrab disapa Cak Nun dikabarkan masuk ke rumah sakit akibat pendarahan otak. Kabar tersebut pertama kali tersebar di grup WhatsApp Jamaah Maiyah.

"Mohon doanya teman-teman, Cak Nun gak sadarkan diri dirawat di RS Sarjito ada pendarahan otak. Sungguh mohon keikhlasan doa dari teman-teman semua," tulis pesan tersebut. 

Dokter Eddot, yang juga kawan dari Cak Nun saat dihubungi Liputan6.com, Kamis sore (6/7/2023), membenarkan kabar Cak Nun masuk rumah sakit. Meski demikian, dirinya tidak merinci kondisi Cak Nun secara detail. 

"Cak Nun sedang beristirahat di RS. Mohon didoakan agar segera lepas dari proses istirahat. Kita Al-Fatehah," katanya.

 

2 dari 2 halaman

Cak Nun

Emha Ainun Nadjib memiliki nama lengkap Muhammad Ainun Nadjib atau biasa disapa Cak Nun. Selain dikenal sebagai budayawan, Cak Nun merupakan salah satu tokoh keagamaan, penyair, sekaligus sastrawan dengan banyak karya. Lahir di Menturo, Sumobito, Jombang, Jawa Timur pada 27 Mei 1953, Cak Nun melahirkan banyak karya puisi dan essai serta buku kumpulan cerpen.

Beberapa di antaranya karya puisi "M” Frustasi (1976), Sajak-Sajak Sepanjang Jalan (1978), Sajak-Sajak Cinta (1978), Nyanyian Gelandangan (1982), dan lainnya.

Dirinya menulis banyak buku essai dan kumcer, Slilit Sang Kiai dan Kumcer Yang Terhormat Nama Saya. Cak Nun juga dikenal sebagai pendiri Maiyah, sebuah gerakan yang juga forum diskusi akar rumput yang membicarakan segala hal tentang Indonesia. 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya