Upaya Asuransi Astra dalam Penanganan Stunting di Sumba Barat Daya

TK Hati Nurani dijadikan program percontohan TK sehat bebas stunting satu-satunya di Kabupaten Sumba Barat mengingat jumlah kasus stunting di Sumba Barat Daya mencapai 8.270 anak

oleh Liputan6.com diperbarui 10 Des 2022, 17:01 WIB
President Director Asuransi Astra, Rudy Chen (kedua kanan), Compliance and Risk Management Director Asuransi Astra, Adi Sepiarso (kiri), Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Sumba Barat Daya I Gusti Ayu Putri Astuti (tengah), Ketua Dewan Pembina Volunteer Doctors dan Ketua Kelompok Kerja Filantropi Kesehatan FK Unpad dan Pendiri Yayasan Hati Nurani, Agnes Lali Milla (kanan) bermain bersama murid TK Hati Nurani di Sumba Barat Daya, NTT (9/12/2022) (Liputan6.com/HO)

Liputan6.com, Jakarta Asuransi Astra turut berupaya mendukung pembentukan generasi mendatang agar mampu bersaing mendapatkan peluang kerja untuk keberlanjutan masa depan, melalui program Estafet Peduli Bumi (EPB) meresmikan Learning Center English Goes to Kampung di Sumba Barat. Puncak rangkaian program EPB di tahun ini, Asuransi Astra melanjutkan aksinya di Sumba dengan 5 kegiatan lainnya yakni program penurunan stunting, penyerahan bantuan dan literasi keuangan kepada para pelaku UMKM dan SMK, pemberian beasiswa serta penanaman 3.000 pohon mangrove pada 9 hingga 10 Desember 2022.

Asuransi Astra juga mencanangkan pilar kesehatan bersama dengan Volunteer Doctors FK UNPAD, melakukan kunjungan ke TK Hati Nurani, Desa Watu Kawula, Sumba Barat Daya. Mengusung prinsip berkelanjutan, TK Hati Nurani merupakan salah satu mitra yang telah dibina oleh Asuransi Astra di kegiatan sosial Pijar Ilmu pada tahun 2019 hingga saat ini.

Program edukasi kesehatan dalam rangka penurunan stunting ke sekolah dengan mengintegrasikan komunikasi perubahan perilaku sehat ke kurikulum dan kepada masyarakat dengan memberikan pengetahuan dan keterampilan dalam membina tumbuh kembang anak secara optimal.

President Director Asuransi Astra Rudy Chen (kiri), didampingi Compliance and Risk Management Director Asuransi Astra Adi Sepiarso (kanan) menyerahkan secara simbolis bantuan alat operasional dan kesehatan yang diterima oleh Pendiri Yayasan Hati Nurani, Agnes Lali Milla (tengah), di Weetabula Sumba Barat Daya, NTT (9/12/2022). (Liputan6.com/HO)  

Selain edukasi, intervensi stunting juga dilakukan pada sejumlah anak di Posyandu Karekamangeda, Desa Watu Kawula dan Posyandu Mentari Pagi, Desa Weelonda dengan memberikan suplementasi protein berupa abon, susu, dan telur, suplementasi zinc, buku monitoring atau logbook intervensi yang akan dilakukan pendampingan selama 3 hingga 6 bulan.

Dari data hasil e-PPGBM Kabupaten, Sumba Barat Daya periode Februari 2022, jumlah balita stunting mencapai 44,28 persen dan merupakan tertinggi di provinsi NTT. Angka tersebut jauh diatas rata-rata angka nasional sebesar 24,4%. Sehingga melalui program edukasi dan intervensi ini diharapkan dapat mengurangi presentasi stunting yang terjadi di Sumba khususnya Sumba Barat Daya.

Asuransi Astra menggelar Estafet Peduli Bumi, sebuah rangkaian kegiatan perwujudan aspirasi berkelanjutan perusahaan yang dimulai pada 22 September 2022 dari kota Medan dan terus berlanjut di 8 kota selama tahun 2022. Kegiatan ini merupakan perwujudan dari misi perusahaan yaitu menjadi warga usaha yang melaksanakan tanggung jawab sosial dan mengelola lingkungan hidup secara berkesinambungan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya