Pembangunan LRT Jabodebek Capai 90 Persen, Target Operasi Agustus 2022

Adhi Karya akan menyelesaikan seluruh pembangunan LRT Jabodebek sesuai target. Moda transportasi ini rencananya akan mulai dioperasikan oleh PT KAI (Persero) per Agustus 2022 mendatang.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 10 Mar 2022, 15:35 WIB
Rangkaian LRT Jabodebek uji beban di Jembatan Bentang Panjang kawasan Kuningan-Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Kamis (24/2/2022). Uji beban untuk memastikan kekuatan dan mendapatkan sertifikat layak fungsi sebelum LRT Jabodebek beroperasi pada Agustus mendatang. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - PT Adhi Karya (Persero) Tbk melaporkan, capaian progres keseluruhan pembangunan dari LRT Jabodebek hingga 25 Februari 2022 telah mencapai 90 persen.

Capaian ini diantaranya, 94,5 persen untuk LRT lintas pelayanan Cawang-Cibubur, 89,1 persen untuk lintas pelayanan Cawang-Dukuh Atas, dan 92,9 persen untuk lintas pelayanan Cawang-Bekasi Timur.

Corporate Secretary Adhi Karya Farid Budiyanto optimistis, pihaknya bisa menyelesaikan seluruh pembangunan LRT Jabodebek sesuai target. Moda transportasi ini rencananya akan mulai dioperasikan oleh PT KAI (Persero) per Agustus 2022 mendatang.

"Kami terus memastikan penyelesaian tahap akhir pembangunan LRT Jabodebek sesuai rencana," kata Farid dalam pernyataan tertulis, Kamis (10/3/2022).

Untuk itu, fasilitas kredit sindikasi perbankan dari Bank Mandiri, BNI, Bank Pembangunan Daerah (BPD) Sumatera Utara, dan BPD Papua jadi pendukung pembiayaan pembangunan Kawasan Depo dan Stasiun LRT Jabodebek.

"Hal ini tidak hanya dipengaruhi oleh kinerja pada proses pembangunan, tetapi juga dukungan dari proses pembiayaan," imbuhnya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Fasilitas Depo

Rangkaian LRT Jabodebek uji beban di Jembatan Bentang Panjang kawasan Kuningan-Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Kamis (24/2/2022). Jembatan sepanjang 148 meter tersebut diklaim sebagai yang terpanjang di dunia. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Farid memaparkan, pembangunan fasilitas Depo telah mencapai progres fisik 72,5 persen, dengan manuver track dan transfer track yang telah selesai dikerjakan dan gedung pengendali utama (OCC), dan telah siap diserahterimakan ke PT KAI (Persero) untuk persiapan operasi.

Milestone berikutnya, yakni kegiatan memarkirkan kereta-kereta LRTJabodebek di kawasan Depo. Farid mengutarakan, saat ini pembangunan fasilitas Depo menyisakan tahap penyelesaian pembangunan gedung light maintenance, heavy maintenance, dan stabling building.

"Untuk pekerjaan stasiun LRT Jabodebek sedang dalam proses penyelesaian pekerjaan interior, fasilitas ticketing, hingga mekanikal, elektrikal, dan persinyalan di tiap stasiun," terang dia.

Selain pekerjaan fisik, Adhi Karya juga tengah berproses dalam beberapa kegiatan uji coba seluruh rangkaian kereta di 3 lintas pelayanan.

"Kereta-kereta tersebut tengah menjalani proses testing dan commissioning untuk persinyalan kereta di semua titik lintas pelayanan dan di setiap titik stasiun," pungkas Farid.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya