Hadirkan Gawai Inovatif, Peneliti Korea Selatan Harap Difabel Bisa Menikmati Musik

Electronics and Telecommunications Research Institute telah menghadirkan gadget inovatif sistem nada taktil yang dapat dipakai, yang menghasilkan nada instrumen dalam bentuk getaran.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 21 Jan 2022, 10:00 WIB
Ilustrasi ponsel ramah disabilitas. Photo by Luis Villasmil on Unsplash

Liputan6.com, Jakarta Tidak semua orang bisa menikmati acara musik atau budaya. Tapi inovasi sistem pada gadget memungkinkan tunarungu untuk menikmati musik.

Electronics and Telecommunications Research Institute telah menghadirkan gadget inovatif sistem nada taktil yang dapat dipakai, yang menghasilkan nada instrumen dalam bentuk getaran. Dengan ini memungkinakan tunarungu bisa menikmati musik.

Sarung tangan yang dapat dikenakan mengubah frekuensi suara menjadi pola taktil. Ini telah digunakan dalam pertunjukan gugak (musik tradisional Korea) nyata yang memungkinkan penonton dengan gangguan pendengaran merasakan nada daegeum, instrumen bambu Korea.

"Getarannya menjadi lebih terasa pada ketukan yang tepat, jadi saya bisa merasakan nada melalui melalui hati saya dan menikmati pertunjukan sepenuhnya," kata Kim Bo-Kyoung, dikutip dari Arirang News.

Pengembang mengatakan teknologi ini pun dapat digunakan untuk tujuan pendidikan.

"Orang dengan gangguan pendengaran tidak memiliki pengalaman mendengar nada sehingga sulit bagi mereka untuk bernyanyi. Jika mereka menggunakan sistem ini, mereka akan dapat menikmati musik seperti kita dan mempelajari nada dan nada secara edukatif."

 

2 dari 2 halaman

interpretasi bahasa isyarat

Namun gadget inovatif tidak dapat mewujudkan tujuannya jika tidak siap digunakan di tempat nyata.

Mengetahui hal ini, perusahaan teater yang dikelola negara telah memperkenalkan sistem untuk meningkatkan aksesibilitas bagi penyandang disabilitas dengan menawarkan interpretasi bahasa isyarat oleh juru bahasa di atas panggung, subtitle dan deskripsi audio atau layar.

"Dibandingkan dengan interpretasi untuk berita, interpretasi untuk sektor seni jauh lebih sulit karena kita perlu menerjemahkan sambil menyampaikan konteks secara halus. Kita perlu memikirkan niat tim produksi dan aktor."

"Penting untuk memiliki keinginan untuk menikmati pertunjukan bersama dengan penyandang disabilitas, sebelum memikirkan apakah itu mungkin. Tidak harus sempurna. Yang penting adalah melakukan apa yang kita bisa sekarang."

National Theater Company of Korea mengatakan akan terus berupaya melampaui batasan sehingga lebih banyak kelompok orang dapat menikmati pertunjukannya.

"Orang-orang dengan disabilitas semuanya memiliki hak untuk menikmati budaya dan sebagai perusahaan yang dikelola negara, kami perlu menawarkan itu. Kami menyediakan lebih banyak layanan dan menjadikannya minimum dasar."

Infografis Akses dan Fasilitas Umum Ramah Penyandang Disabilitas. (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya