Kenali Tanda Kurangnya Zat Besi Dalam Tubuh

Menurut dokter Sanyal, salah satu penyakit akibat kekurangan zat besi atau disebut anemia.

oleh Liputan6.com diperbarui 13 Des 2021, 08:00 WIB
Kekurangan zat besi menjadi salah satu penyebab paling umum dari penyakit anemia

Liputan6.com, Jakarta Selain vitamin, tubuh manusia juga memerlukan kandungan zat besi. Jika seseorang kekurangan nutrisi ini, kesehatan pun akan terganggu. Di samping itu, secara tidak langsung pun bisa menyebabkan kelelahan.

Melansir laman The Indian Express, Jumat (10/12/2021), zat besi merupakan nutrisi yang juga penting dibutuhkan oleh tubuh. Nutrisi ini dianggap dapat membantu mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Itulah salah satu alasan mengapa zat besi juga penting diperlukan untuk tubuh.

Sementara itu salah satu direktur hematologi dan departemen BMT di Rumah Sakit Fortis Mulund Subhaprakash Sanyal mengatakan, zat besi merupakan komponen penting dari hemoglobin.

Selain itu, katanya, zat dalam sel darah merah ini pun berperan dalam membawa serta mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh.

“Hemoglobin mewakili sekitar dua pertiga dari zat besi tubuh. Jika Anda tidak memiliki cukup zat besi, tubuh Anda tidak dapat membuat sel darah merah pembawa oksigen yang cukup sehat. Kekurangan sel darah merah disebut anemia defisiensi besi,” jelasnya.

Menurut dokter Sanyal, salah satu penyakit akibat kekurangan zat besi atau disebut anemia, kasusnya banyak terjadi terutama di India. Dia mengungkapkan, “Insiden anemia sebanyak 53,2 persen di antara wanita dan 21,7 persen di antara pria.”

Akan tetapi, Sanyal juga mengatakan bahwa setidaknya seseorang bisa mengobati anemia defisiensi besi dengan suplemen. "Begitu kadar zat besi Anda naik, Anda akan mulai merasa lebih baik,” tuturnya.

 

 

2 dari 2 halaman

Gejala

Ilustrasi Terkena Anemia Credit: unsplash.com/Stacey

Di samping itu, kurangnya zat besi dalam tubuh pun nantinya akan memunculkan beberapa gejala. Adapun gejala-gejala tersebut seperti:

- Mudah kelelahan

- Kulit pucat atau kuning

- Napas pendek

- Kepala terasa pusing

- Sakit kepala

- Detak jantung cepat atau tidak teratur

- Nyeri dada

- Kaki dan tangan terasa dingin

- Kuku rapuh hingga pecah-pecah

- Rambut rontok

- Lidah sakit dan bengkak

- Sindrom kaki gelisah (dorongan untuk menggerakkan kaki saat Anda di tempat tidur)

 

Reporter: Aprilia Wahyu Melati

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya