Ketahui Berapa Lama Waktu Menyikat Gigi untuk Menghilangkan Plak

Pada tahun 1970-an, kebanyakan dokter gigi merekomendasikan untuk menyikat gigi setidaknya selama dua menit setiap kali melakukannya.

oleh Liputan6.com diperbarui 30 Nov 2021, 13:55 WIB
Plak dan Karang Gigi

Liputan6.com, Jakarta Untuk menjaga kesehatan gigi dan kesegaran mulut setiap orang pasti akan menyikat gigi setidaknya dua kali dalam sehari. Bahkan mungkin ada pula seseorang yang melakukannya lebih dari dua kali dengan durasi waktu yang juga berbeda-beda.

Seiring hal itu, banyak orang beranggapan bahwa menyikat gigi sebaiknya dua kali dalam sehari. Ada pula yang mengatakan, sikat gigi itu lebih baik dilakukan dengan durasi dua menit.

Padahal menurut penelitian, Anda bisa menghilangkan plak setidaknya dengan menyikat gigi dalam durasi sekitar tiga hingga empat menit untuk hasil terbaik.

Dilansir dari laman CNN, Selasa (30/11/2021), pada tahun 1970-an, memang kebanyakan dokter gigi merekomendasikan untuk menyikat gigi setidaknya selama dua menit setiap kali melakukannya. Selain itu, mereka juga menyarankan untuk menggunakan sikat gigi dengan bulu yang lembut.

Namun, studi yang menunjukkan bahwa menyikat gigi selama dua menit dapat menghilangkan plak itu masih ditemukan kekurangannya.

Sebab, perlu dilihat kembali apakah lebih baik menyikat gigi lebih dari dua menit atau tidak dan itu berkaitan dengan kesehatan mulut jangka panjang atau tidak.

Di samping itu, satu hal yang perlu diketahui adalah plak yang tumbuh pada gigi itu bisa berbahaya karena berpengaruh terhadap kesehatan mulut. Oleh karena itu, menyikat gigi menjadi solusi untuk menghilangkan plak tersebut.

Saat Anda menyikat gigi, pasti tujuan utamanya adalah menghilangkan mikroba atau yang dikenal sebagai plak gigi dari permukaan gigi.

Plak ini merupakan perkumpulan bakteri, jamur dan virus yang hidup bersama dalam suatu komunitas yang dikenal sebagai biofilm mikroba. Biofilm ini sangat lengket dan hanya bisa dihilangkan dengan cara disikat.

Sementara itu, ada banyak hal yang membuat mikroba ini lebih mudah tumbuh. Biasanya plak gigi tumbuh pada area permukaan gigi yang terdapat tambalan, area yang tidak terjangkau oleh sikat gigi, dan area yang gigi yang dipasang kawat gigi.

Perlu diketahui, ternyata biofilm dapat tumbuh kembali pada gigi kita dalam beberapa jam setelah menyikat gigi. Itulah sebabnya lebih disarankan untuk menyikat gigi dua kali sehari.

Namun jika membahas soal durasinya, menyikat gigi terlalu sebentar atau lama itu juga tidak baik. Sebab, hal itu juga dapat menyebabkan tingkat plat menjadi lebih tinggi.

Pada akhirnya dapat berpengaruh terhadap kesehatan, seperti terjadi peradangan, gusi berdarah, hingga bau mulut. Bahkan lebih dari itu, biofilm juga bisa menyebabkan kerusakan gigi.

 

 

2 dari 2 halaman

Teknik yang tepat

ilustrasi gigi putih (sumber: unsplash)

Tujuan menyikat gigi tentu untuk mengurangi sebanyak mungkin plak yang menempel di setiap gigi. Menurut bukti yang ada saat ini, menyikat gigi dengan durasi sekitar empat menit itu bisa membuat gigi lebih bersih. Dengan durasi tersebut, Anda bisa memanfaatkan waktu untuk menyikat area yang tidak terjangkau.

Seiring hal itu, Anda tetap perlu berhati-hati untuk menyikat gigi. Usahakan tidak menyikat terlalu sering dalam sehari, misalnya lebih dari dua kali dalam sehari.

Selain itu, juga hindari menyikat terlalu keras atau menggunakan pasta gigi dan sikat yang abrasif. Hal ini karena dapat menyebabkan kerusakan pada gigi dan gusi.

Sementara itu, untuk teknik menyikat gigi, ada banyak yang bisa digunakan. Namun, teknik tersebut harus dilakukan dengan cara yang benar supaya tidak bermasalah. Salah satu yang paling direkomendasikan adalah teknik "Bass" yang dimodifikasi.

Teknik tersebut membersihkan area bawah gusi. Area adalah tempat plak pertama kali terbentuk yang kemungkinan besar menyebabkan peradangan.Anda harus menyikat gigi dengan lembut. Sebab, cara itu bisa mencegah kerusakan jaringan keras dan lunak di mulut kita.

Di samping menyikat gigi dengan keras, ada banyak faktor yang dapat merusak kondidi gigi. Misalnya terlalu banyak minum minuman bersoda asam, menggunakan pasta gigi abrasif, dan menggunakan sikat gigi yang lebih keras.

Dari banyaknya teknik, pembersihan interdental – yang sebagian besar orang tahu hanya sebagai flossing – juga sangat dianjurkan. Dalam sebuah studi dikatakan bahwa kerusakan gigi dan radang gusi dapat berkurang dengan flossing .

Cara flossing yang paling efektif adalah menggeser benang di antara gusi dan gigi. Kemudian menahannya dengan kuat lalu menggosok sepanjang permukaan gigi dengan gerakan naik turun yang lembut.

Meskipun terbiasa dengan menyikat gigi dua kali sehari selama dua menit setiap kali melakukannya, penting pula untuk memerhatikan teknik membersihkan gigi dengan tepat. Menyikat gigi lebih dari dua menit juga dapat membantu menghilangkan lebih banyak plak dari gigi.

 

Reporter: Aprilia Wahyu Melati

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya