Top 3 News: Demokrat Klaim Kebanjiran Tokoh Ingin Gabung Usai Menang Lawan Moeldoko

Partai Demokrat mengklaim kebanjiran tokoh yang ingin bergabung setelah partainya berhasil melawan gugatan kubu Moeldoko yang dibantu Yusril Ihza Mahendra.

oleh Devira PrastiwiAdy AnugrahadiYopi Makdori diperbarui 16 Nov 2021, 08:00 WIB
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Kamis (22/4/2021). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Top 3 news hari ini terkait kabar Partai Demokrat yang mengaku kebanjiran tokoh yang ingin bergabung. Hal tersebut disampaikan Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani.

Menurut Kamhar, mereka yang ingin bergabung Partai Demokrat bukan saja tokoh nasional, tetapi juga di daerah-daerah.

Dia menyebut, tingginya animo untuk bergabung dengan Partai Demokrat setelah partainya berhasil melawan gugatan kubu Moeldoko yang dibantu Yusril Ihza Mahendra.

Kemudian, Operasi Zebra Jaya 2021 mulai dilakukan Polda Metro Jaya per Senin 15 November 2021 hingga dua minggu ke depan atau berakhir pada 28 November 2021 mendatang.

Ditegaskan Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yugo, tidak akan ada razia lalu lintas dalam Operasi Zebra Jaya 2021 ini. Kepolisian akan mengedepankan patroli gabungan.

Sambodo menerangkan, penegakan hukum terhadap pelanggar lalu lintas akan dilakukan secara berpindah dengan mengunakan unit-unit patroli.

Berita terpopuler lainnya di kanal News Liputan6.com adalah terkait viralnya video Bupati Banyumas Achmad Husein.

Dalam video tersebut, Husein membicarakan operasi tangkap tangan Komisi Pemberantasan Korupsi (OTT KPK). Dia memberikan pernyataan saat tengah menjadi pembicara di sebuah acara.

Husein pun angkat bicara. Menurut dia, cuplikan video tersebut merupakan kegiatan diskusi dalam ranah tindak pencegahan yang diadakan oleh Koordinasi Supervisi Pencegahan (Korsupgah) KPK, bukan ranah penindakan.

Untuk lebih jelasnya, berikut deretan berita terpopuler di kanal News Liputan6.com sepanjang Senin 15 November 2021:

2 dari 5 halaman

1. Menang Lawan Moeldoko, Demokrat Mengaku Kebanjiran Tokoh yang Ingin Gabung

Presiden Joko Widodo (kedua kiri) bersalaman dengan Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Susilo Bambang yudhoyono (SBY) usai memukul gong pada Rapimnas Partai Demokrat di Bogor, Jawa Barat, Sabtu (10/3). (Liputan6.com/Angga yuniar)

Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani mengaku Partai Demokrat kebanjiran tokoh yang ingin bergabung. Mereka bukan saja tokoh nasional tetapi juga di daerah-daerah.

"Banyak tokoh sudah mulai membuka opsi bergabung, baik tokoh nasional, lokal, pengusaha, dosen dan lain-lain," kata Kamhar Lakumani dalam keterangan tulis, Minggu 15 November 2021.

Kamhar Lakumani bilang, tingginya animo untuk bergabung dengan Partai Demokrat setelah partainya berhasil melawan kubu Moeldoko yang dibantu Yusril Ihza Mahendra.

"Pasca penolakan Judicial Review oleh Mahkamah Agung semakin menegaskan legitimasi dan legalitas kepengurusan Partai Demokrat dibawah kepemimpinan Mas Ketum AHY. Ini juga semakin menguji dan menempa kepemimpinan Mas Ketum AHY yang semakin handal dalam merespons dan memanajemeni krisis," ucapnya.

 

Selengkapnya...

3 dari 5 halaman

2. Operasi Zebra Mulai Digelar Hari Ini, Senin 15 November, Ini Titik-Titik Lokasinya

Polisi lalu lintas memberhentikan pengendara sepeda motor saat pelaksanaan Operasi Zebra Jaya 2019 di Jalan Boulevard Gading Raya, Jakarta, Kamis (24/10/2019). Polda Metro Jaya menggelar Operasi Zebra Jaya hingga 5 November mendatang guna menekan pelanggaran lalu lintas. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Polda Metro Jaya menggelar Operasi Zebra Jaya 2021 di wilayah Ibu Kota dan sekitarnya. Operasi Zebra Jaya ini berlangsung selama 14 hari, mulai Senin 15 November 2021 hingga 28 November 2021 mendatang.

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Sambodo Purnomo Yugo menegaskan, tidak akan ada razia lalu lintas dalam Operasi Zebra Jaya 2021 ini. Kepolisian akan mengedepankan patroli gabungan.

"Operasi Zebra Jaya 2021 tidak ada razia di jalan karena akan timbulkan kerumunan," kata Sambodo di Polda Metro Jaya, Jumat 12 November 2021 lalu.

 

Selengkapnya...

4 dari 5 halaman

3. Lima Fakta Terkait Video Viral Pernyataan Bupati Banyumas soal OTT KPK

Bupati Banyumas, Achmad Husein melaunching penyaluran beras PPKM di Kantor Perum Bulog Cabang Banyumas, Purwokerto. (Foto: Liputan6.com/Humas Pemkab Banyumas)

Belum lama ini viral di sosial media video Bupati Banyumas Achmad Husein yang membicarakan operasi tangkap tangan Komisi Pemberantasan Korupsi (OTT KPK).

Dalam video tersebut, Husein memberikan pernyataan saat tengah menjadi pembicara di sebuah acara.

"Kami para kepala daerah, kami semua takut dan tidak mau di-OTT. Maka kami mohon kepada KPK sebelum OTT, mohon kalau ditemukan kesalahan, sebelum OTT kami dipanggil dahulu. Kalau ternyata dia itu berubah, ya sudah lepas begitu. Tapi kalau kemudian tidak berubah, baru ditangkap Pak," kata Husein dalam cuplikan video.

Ia pun angkat bicara. Menurut dia, cuplikan video tersebut merupakan kegiatan diskusi dalam ranah tindak pencegahan yang diadakan oleh Koordinasi Supervisi Pencegahan (Korsupgah) KPK, bukan ranah penindakan.

 

Selengkapnya...

5 dari 5 halaman

Singgasana Demokrat Terbelah Dua

Infografis Singgasana Demokrat Terbelah Dua (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya