Luhut Minta Masyarakat Kompak Tekan Covid-19, Demokrat: Pemerintah Sendiri Internal Bagaimana?

Herzaky menyarankan pemerintah introspeksi diri sebelum menuduh berbagai pihak tidak kompak.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 16 Jul 2021, 11:15 WIB
Menko Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan memberi paparan saat rapat koordinasi membahas pengembangan kendaraan listrik nasional di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (29/11). Langkah ini sebagai upaya menekan emisi gas buang. (Liputan6.com/JohanTallo)

Liputan6.com, Jakarta Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan meminta semua pihak kompak dalam menghadapi krisis pandemi Covid-19. Menanggapi hal tersebut, Partai Demokrat mempertanyakan kekompakan internal pemerintah dalam menangani pandemi.

"Pemerintah minta rakyat kompak, tapi pemerintah sendiri di internalnya kompak apa tidak? Apa benar semua sudah bekerja sama dalam satu komando, fokus pada penyelamatan nyawa rakyat?," kata Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) Herzaky Mahendra Putra kepada wartawan, Jumat (16/7/2021).

Herzaky menyarankan pemerintah introspeksi diri sebelum menuduh berbagai pihak tidak kompak. Dia menyebut masyarakat telah mengingatkan bahaya lonjakam kasus sejak beberapa bulan lalu.

"Menganggap remeh ledakan Covid-19 di India sejak April lalu. Sudah diingatkan berulang kali oleh para pakar epidemiologi sejak Mei untuk antisipasi karena besar potensinya untuk terjadi di Indonesia, tapi pemerintah antara tidak mau, tidak tahu, atau ragu untuk bertindak. Penerbangan dari luar tidak juga distop, padahal sumber Covid-19 varian baru ini dari luar negeri semua," ujar dia.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Rakyat Sering Mengingatkan

Herzaky menilai rakyat justru telah sering mengingatkan, namun pemerintah justru keras kepala dan menyangkal bahwa corona tidak terkendali.

"Rakyat sudah benar untuk terus-menerus mengingatkan, ketika pemerintahnya keras kepala. Karena nyawa yang hilang akibat Covid-19 itu milik bapak, ibu, adik, kakak, kerabat dekat, ataupun sahabat rakyat," ucapnya.

"Rakyat di seluruh Indonesia, termasuk kader-kader Partai Demokrat, sudah banyak bergerak membantu sesamanya sejak pandemi ini melanda Indonesia. Tidak perlu lagi diajak solider atau kompak," pungkasnya.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya