Wardah Siapkan Konseling untuk Nakes dan Hiburan Anak-Anak Terdampak Covid-19

Agenda ini sebagai salah satu bentuk komitmen Wardah untuk saling menguatkan, termasuk untuk tenaga kesehatan dan anak-anak terdampak Covid-19.

oleh Putu Elmira diperbarui 16 Jul 2021, 11:02 WIB
Ilustrasi tenaga medis/Unsplash Hush

Liputan6.com, Jakarta - Sejalan dengan komitmen pada salah satu pilarnya, yakni kesehatan, Wardah turut ambil bagian dalam upaya penanganan Covid-19. Selain menyalurkan donasi, brand kecantikan lokal tersebut juga mempersiapkan program konseling untuk para tenaga kesehatan (nakes) dan juga anak-anak terdampak Covid-19.

Group Head Wardah Novia Sukmawaty menyampaikan, pihaknya berkeinginan menghadirkan program bersama tenaga kesehatan. Agenda yang akan digelar secara virtual ini berupa sharing session bagi mereka yang berjuang di garda terdepan melawan Covid-19.

Novia menyampaikan, program ini menjadi salah satu agenda prioritas PT Paragon Technology and Innovation (PTI) bersama Wardah ke depan, mengingat kesehatan mental membutuhkan perhatian.

"Isu-isu mental health untuk nakes sangat penting. Program bersama nakes akan menghimpun dari pendampingan melalui konseling bersama psikolog yang kita siapkan," kata Novia dalam konferensi pers virtual, Kamis, 14 Juli 2021.

Nantinya, dikatakan Novia, akan ada beberapa pihak yang bergabung dalam program ini. Salah satunya adalah psikolog klinis Analisa Widyaningrum.

"Kita juga berkolaborasi dengan komunitas psikologi seperti HIMPSI, ILUNI Psikologi UI, dan lainnya. Menjangkau nakes dengan aktif berkomunikasi dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menghimpun nakes-nakes yang terdampak," lanjutnya.

Selain program konseling, Wardah juga menyiapkan hiburan untuk anak-anak yang terdampak Covid-19 di Wisma Atlet. Langkah ini dilakukan sebagai cara menguatkan, berempati, dan berbagi rasa di kala pandemi.

"Saat ini, program yang kita rencanakan itu baru untuk Wisma Atlet sebagai pusat isolasi Covid-19 mandiri. Secara virtual kita memberi hiburan seperti dongeng dan cerita-cerita rakyat. Berbagi kebahagiaan untuk anak-anak yang sedang isolasi," ungkapnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 4 halaman

Urgensi Konseling untuk Nakes

Tenaga kesehatan beristirahat setelah tes swab massal di Puskesmas Ciganjur, Jakarta, Kamis (7/1/2020). Lonjakan kasus virus corona berpotensi terjadinya krisis tenaga kesehatan (nakes) karena banyak yang tertular dan gugur saat menangani pasien Covid-19. (merdeka.com/Arie Basuki)

Pendiri Center for Indonesia's Strategic Development Initiatives (CISDI) sekaligus Penasihat Senior Bidang Gender dan Pemuda Dirjen WHO Diah Saminarsih menerangkan urgensi konseling kesehatan jiwa bagi para tenaga kesehatan.

"Menurut saya, dalam kondisi saat ini sangat urgent. Beban nakes di layanan kesehatan primer, di puskesmas maupun rumah sakit, beban mental sudah sangat berat," kata Diah.

Dia melanjutkan, para nakes terus berjuang di garda terdepan tanpa henti dengan kondisi yang tidak terlihat ujungnya. "Untuk puskesmas berada di wilayah yang hidup bersama masyarakat, jadi hampir tidak pernah berhenti didatangi dengan masyarakat," tambahnya.

"Secara keseluruhan nakes di tingkat layanan kesehatan primer, ada begitu banyak orang datang dengan berbagai kesulitan dan permohonan bantuan untuk ditolong, tetapi tidak bisa karena terbatas," katanya.

3 dari 4 halaman

Bantuan PTI

Konferensi pers virtual "Kontribusi Bersama Dalam Penanganan dan Penanggulangan Covid-19". (Tangkapan Layar Zoom)

PT PTI melalui Wardah dengan kampanye #LangkahBaikmuBerarti berkomitmen berkontribusi dan secara berkala meninjau program penanganan dan penanggulangan pandemi Covid-19 berdasarkan prioritas dan kebutuhan masyarakat. Melalui dana CSR, Wardah pada Juli 2021 mendonasikan Rp6,8 miliar untuk pemenuhan alat kesehatan dan APD kepada RSUP Persahabatan dan RSPI Sulianti Saroso.

Dalam penyaluran bantuan CSR, Wardah berkolaborasi dengan berbagai pihak di antaranya RSUP Persahabatan dan RSPI Sulianti Saroso untuk membantu pemenuhan alat kesehatan seperti bedside monitor, pulse oximeter, stretcher, alat terapi oksigen, stetoskop, oxygen generator, dan lain sebagainya.

Selain itu Wardah juga mendonasikan sebanyak 1000 tabung oksigen melalui kerja sama dengan WeCare.id, Ikatan Alumni Fakultas Teknik Universitas Indonesia (ILUNI FTUI), dan beberapa komunitas lainnya. Juga bantuan sebesar Rp500 juta untuk shelter isolasi mandiri untuk enter for Indonesia's Strategic Development Initiatives.

4 dari 4 halaman

Jangan Buang Sembarangan, Ini Cara Kelola Masker Covid-19 Bekas Pakai

Infografis Jangan Buang Sembarangan, Ini Cara Kelola Masker Covid-19 Bekas Pakai. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya