Penjual Makanan Disebut Belum Terbiasa Pakai Masker

Masih banyak pemilik warung makan yang belum terbiasa menggunakan masker.

oleh Liputan6.com diperbarui 22 Jan 2021, 14:30 WIB
Suasana warung nasi kapau di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Senin (19/10/2020). Pelonggaran pembatasan sosial berskala besar (PSBB) kembali ke fase transisi disambut baik oleh para pelaku usaha kuliner karena pengunjung dapat kembali bersantap di tempat. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - CEO Wahyoo, Peter Shearer mengatakan masih banyak pemilik warung makan yang belum terbiasa menggunakan masker. Alasannya, penggunaan masker masih belum menjadi gaya hidup bagi pedagang kuliner.

"Hasil pemantauan saya pribadi banyak pemilik warung makan yang mungkin tidak terbiasa menggunakan masker. Ini mungkin belum jadi habit," kata Peter dalam Mini Talkshow bertajuk Inovasi Warung Makan Menghadapi Pandemi, Jakarta, Jumat (22/1/2021).

Untuk itu, Peter mengingatkan kepada para pedagang kuliner yang menjadi mitra Wahyoo untuk mengenakan berbagai alat protokol kesehatan.

"Makanya kami ingatkan dan kasih imbauan dan berbagai alat protokol kesehatan ini buat lebih nyaman," kata dia.

Tak hanya pemilik warung makan, hal yang sama juga dilakukan para pembeli. Kesadaran menggenakan masker sebagai bagian dari protokol kesehatan juga masih diabaikan.

 

Load More

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Warung Wajib Masker

Lauk-pauk disajikan di warung nasi kapau di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Senin (19/10/2020). Pelonggaran pembatasan sosial berskala besar (PSBB) kembali ke fase transisi disambut baik oleh para pelaku usaha kuliner karena pengunjung dapat kembali bersantap di tempat. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Dalam hal ini, Peter pun menyarankan agar para pelanggan masuk ke warung wajib mengenakan masker. Bila perlu pelanggan yang tidak mengenakkan masker dilarang untuk masuk.

"Kita sarankan kalau enggak pake masker enggak boleh masuk," kata Peter.

Dia mengakui penerapan protokol kesehatan di masyarakat penuh dengan tantangan. Menjadikan protokol kesehatan sebagai gaya hidup masyarakat bukan sesuatu yang mudah.

"Ini tantangan besar buat menjadikan masker sebagai habit baik untuk masyarakat atau pelanggan kita," kata dia mengakhiri.

Anisyah Al Faqir

Merdeka.com

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya