10 Ribu Jemaah Umrah Diperkirakan Tiba di Arab Saudi Setiap Pekan

Arab Saudi diperkirakan akan menerima sekitar 10.000 jemaah umrah setiap pekan mulai 1 November mendatang.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 27 Okt 2020, 17:10 WIB
Sejumlah jemaah saling jaga jarak saat melakukan tawaf mengelilingi Ka'bah di dalam Masjidil Haram saat melakukan rangkaian ibadah haji di Kota Suci Mekkah, Arab Saudi, Rabu (29/7/2020). Karena pandemi virus corona COVID-19, pemerintah Arab Saudi hanya membolehkan sekitar 10.000 orang. (AP Photo)

Liputan6.com, Jakarta- Sekitar 10.000 jemaah umrah diperkirakan akan tiba setiap pekan di Arab Saudi mulai 1 November 2020.

Dikutip dari Arab News, Selasa (27/10/2020) hal tersebut disampaikan seorang investor di perusahaan Umrah, Ahmed Bajaifer. Ia juga mengatakan, jumlah tersebut memungkinkan pihak berwenang dengan mudah menerapkan langkah pencegahan Virus Corona COVID-19. 

Pedoman untuk menerima jamaah dari luar Kerajaan telah ditetapkan oleh Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi, yang akan mulai diberlakukan pada 1 November. 

Pembukaan itu pun akan membantu lebih dari 500 perusahaan Umrah di Kerajaan yang terkena dampak pandemi COVID-19.

Sementara itu, maskapai Arab Saudi kini telah mengumumkan pembukaan kembali pada 33 tujuan perjalanan. Sebagian besar rute tersebut merupakan negara hijau di mana COVID-19 tidak menyebar dan langkah-langkah pencegahan berhasil dilaksanakan.

Namun, Arab Saudi saat ini hanya mengizinkan jamaah berusia antara 18 dan 50 tahun untuk menunaikan umrah, sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan oleh kementerian kesehatan negara tersebut.

Mereka yang ingin menunaikan umrah juga harus menunjukkan sertifikat tes PCR yang membuktikan bahwa mereka telah dites negatif COVID-19.

Tak hanya itu, sertifikat juga harus dikeluarkan oleh laboratorium terpercaya dari negara asal jemaah tidak lebih dari 72 jam sebelum pemberangkatan.

Saksikan Video Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Pemesanan Slot Umrah

Suasana Masjidil Haram di Mekah, Arab Saudi, Kamis (5/3/2020). Penutupan area Masjidil Haram ini dilakukan setelah pemerintah Arab Saudi menyetop sementara ibadah umrah menanggapi wabah virus corona (COVID-19). (ABDEL GHANI BASHIR/AFP)

Selanjutnya, para jemaah juga harus memesan slot umrah dan salat di Dua Masjid Suci.

Pemesanan slot itu pun termasuk kunjungan ke Masjid Nabawi dan salat di Makan Nabi.

Diketahui bahwa semua pemesanan slot bisa dilakukan melalui aplikasi Eatmarna, yang difasilitaskan untuk akses pemesanan slot ibadah umrah bagi pari jemaah secara online. 

Selain itu, jemaah juga diharuskan memiliki tiket penerbangan pulang-pergi yang sesuai dengan program umrah mereka.

Komponen wajib dari paket layanan untuk setiap jemaah termasuk pemesanan akomodasi yang menyediakan tiga paket makan full board untuk masa karantina, yang minimal harus tiga hari, dan pengangkutan dari pelabuhan ke lokasi akomodasi.

Sementara untuk para jemaah yang datang dari luar negeri, akan dibagi menjadi kelompok yang terdiri dari minimal 50 orang.

Setiap kelompok harus memesan program terpadu, termasuk semua layanan yang sesuai dengan tanggal pemesanan mereka untuk menunaikan umrah dan mengunjungi Dua Masjid Suci.

Kelompok tersebut juga akan difasilitasi oleh seorang pemandu. 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya