Pasha Ungu Tampil Botak Setelah Dikritik Berambut Pirang

Pasha Ungu menggunduli rambutnya yang pirang.

oleh Zulfa Ayu Sundari diperbarui 01 Agu 2020, 16:30 WIB
Pasha Ungu menggunduli rambutnya yang pirang. (Sumber: Instagram/@pashaungu_vm)

Liputan6.com, Jakarta - Beberapa hari terakhir penampilan Pasha Ungu memang berbeda. Wakil Wali Kota Palu ini mengubah gaya rambutnya dari berwarna hitam menjadi blonde alias pirang

Rupanya tak semua orang merespons positif penampilan baru Pasha Ungu tersebut. Sejumlah warganet bahkan tak segan menghujaninya dengan kritikan.

Bahkan, Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian juga mengkritik Pasha Ungu. Sebagai seorang pemimpin, seharusnya suami Adelia Pasha ini memberi contoh yang baik terhadap rakyatnya.

"Sebaiknya pejabat negara memberikan contoh etika yang baik, dan bertindak negarawan, negarawan itu penampilan," ujar Tito Karnavian pada Jumat (31/7/2020).

2 dari 4 halaman

Jiwa Seniman

Pasha Ungu (Instagram/pashaungu_vm)

Memang, Pasha Ungu memiliki latar belakang seorang musikus. Tapi sebagai seorang wali kota, ia tentu harus memperhatikan penampilan sesuai dengan standar yang berlaku.

"Jiwa birokrat sekarang lebih kental, tapi jiwa seniman enggak otomatis enggak harus hilang. Tapi enggak artinya merubah simbol atau penampilan rambut," sambungnya.

3 dari 4 halaman

Botak

[Foto: Instagram Pasha Ungu]

Entah apakah ada hubungannya dengan kritikan tersebut, namun yang pasti Pasha Ungu telah menggunduli rambutnya. Ia memangkas habis rambut pirangnya.

Hal ini terlihat dari unggahannya di Instagram Stories. Pemilik nama asli Sigit Purnomo Said ini memuat foto dirinya yang menyatukan tangan seperti tanda permohonan maaf. Ia telah mencukur habis rambutnya.

4 dari 4 halaman

Respons

Warganet pun merespons hal ini. "Fans pasha sih, tapi aq dipihak pak tito," kata salah satu warganet.

"Lagian banyak tingkah,,,ga sadar klo jdi pejabat daerah,,,klo masih jdi vokalis syah syah saja mau berpenampilan spt itu," tambah yang lainnya.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya