Mungkinkah Trio Penyerang 3M Milik MU Bakal Lebih Hebat dari MSN Barcelona?

Trio penyerang 3M milik MU Marcus Rashford, Anthony Martial, dan Mason Greenwood, amat tajam musim ini.

oleh Ario Yosia diperbarui 14 Jul 2020, 05:30 WIB
Pemain Manchester United Mason Greenwood (kiri) merayakan golnya ke gawang Newcastle United bersama Marcus Rashford pada pertandingan Liga Inggris di Old Trafford, Manchester, Inggris, Kamis (26/12/2019). Manchester United menang 4-1 atas Newcastle United. (Martin Rickett/PA via AP)

Manchester- Ole Gunnar Solskjaer amat yakin Machester United (MU) sekarang mempunyai trio penyerang ganas yang bisa menyaingi trisula-trisula maut yang pernah dilahirkan klub tersebut.

Kombinasi, Marcus Rashford, Anthony Martial dan Mason Greenwood (3M) berbuah 56 gol. Mereka kini jadi salah satu trio penyerang paling dasyat di Eropa.

Di masa lalu MU pernah punya 'Tritunggal Kudus' George Best, Denis Law, dan Sir Bobby Charlton. Yang dilanjutkan Cristiano Ronaldo, Wayne Rooney dan Carlos Tevez di era modern.

Ditanya apakah Ole menjadikan trio Barcelona Lionel Messi, Luis Suarez dan Neymar (MSN) sebagai rolemodel saat menyandingkan 3M, sang mentor menjawab santai:

"Ini bukan hal baru bagi United," kata Solskjaer.

Video

2 dari 3 halaman

Disiplin

Performa duo Manchester United (MU) Anthony Martial dan Marcus Rashford menurun. (AFP/Oli Scarff)

"Apakah Anda tidak menonton trio Rooney, Ronaldo, dan Tevez ketika mereka bermain. Saat itu Sir Alex Ferguson memberi mereka sedikit kebebasan tetapi dalam kerangka dan struktur yang terencana?“ kata Solskjaer.

Pelatih asal Norwegia itu lantas menerangkan bagaimana ia meracik sistem bermain 3M yang membuat potensi masing-masing pemain terakomodir.

"Jadi saya melakukan banyak pekerjaan pada pola dan posisi dan di mana saya ingin para pemain berada.

Tetapi di dalam itu saya memahami bahwa Anda mungkin muncul di kanan atau kiri, atau berada di posisi yang berbeda, tetapi kita harus mengisi posisi yang berbeda."

Ole menyebut walau banyak memberi kebebasan pada ketika penyerangnya, ia tetap memberi batasan yang tak boleh dilanggar, agar sistem permainan berjalan sesuai yang diskenariokan.

"Sudah terlalu banyak, tahun lalu, kadang-kadang tahun ini, pemain yang ingin bergerak ke kiri, dan pergi ke sana dan bermain sepak bola bergoncang. Sesuatu yang ingin saya singkirkan, dan saya ingin mereka lebih berkembang dan lebih disiplin dalam posisi," ucap arsitek yang juga mantan striker MU tersebut.

3 dari 3 halaman

Musim Dasyat Greenwood

Striker muda Manchester United Mason Greenwood merayakan gol Marcus Rashford pada laga Liga Champions melawan Paris Saint-Germain di Parc des Princes, Kamis (7/3/2019) dini hari WIB. (AP Photo/Francois Mori)

Mason Greenwood telah mengoleksi 16 gol di semua kompetisi dan membutuhkan satu lagi tambahan gol untuk membuatnya menjadi remaja kedua abad ini yang mencetak 12 gol semusim di Premier League setelah Rooney, yang mengantongi 11 gol saat menjalani musim debut di United.

"Saya sudah mengatakannya berkali-kali, dia bisa pergi sejauh yang dia inginkan," kata Solskjaer.

“Dia memiliki bakat untuk melangkah sejauh ini dan menciptakan peluang sendiri. Tugas kami adalah membawanya ke posisi di mana dia bisa menyelesaikan, karena dia bisa mencapai target. Dia akan membuat kiper harus bekerja, jadi terus berikan dia peluang dan dia punya peluang untuk mencetak lebih banyak," tutur Ole Gunnar Solskjaer.

Sumber: Mirror

Disadur dari Bola.com (penulis Ario Yosia, Published 13/7/2020)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya