Kelola Stres Saat Pandemi agar Tak Terjerumus Narkoba

Penting untuk mengelola stres agar tak terjerumus mengambil jalan pintas yang buruk bagi kesehatan diri.

oleh Liputan6.com diperbarui 28 Jun 2020, 06:00 WIB
Ilustrasi stres (iStockphoto/hobo_018)

Liputan6.com, Jakarta Psikiater Elisa Tandiono dari RS Pantai Indah Kapuk mengatakan bahwa penggunaan narkoba dan alkohol menjadi jalan pintas bagi sebagian orang untuk mengatasi stres di masa pandemi. Padahal, konsumsi dua hal tersebut malah berdampak buruk bagi tubuh.

Fakta tentang penggunaan narkoba yang meningkat di masa pandemi tersebut tertuang dalam sebuah penelitian. "Ada penelitiannya, tapi belum ada di Indonesia. Di luar negeri, indeks pemakaian narkoba meningkat tajam (selama pandemi)," kata Elisa dalam diskusi virtual dikutip Antara, Sabtu (27/7/2020).

Alhasil, stres di masa pandemi yang tidak diatasi, membuat munculnya pemakai narkoba baru. Hal itu disayangkan tentunya seperti disampaikan Elisa.

Selain narkoba dan alkohol, rokok juga menjadi pelarian ketika orang merasakan cemas dan stres di tengah pandemi COVID-19 ini.

pada narkoba, alkohol dan rokok untuk menenangkan diri sesaat selama pandemi justru berakibat buruk ke depannya.

"Kalau berkelanjutan pakai alkohol atau rokok, justru memperburuk kesehatan mental karena akan memicu rasa cemas, bahkan mood disorder, depresi dan angka bunuh diri meningkat," paparnya.

 

Saksikan juga video berikut

2 dari 2 halaman

Fokus pada Sekarang dan Hal yang Bisa Dikontrol

Ilustrasi bahagia - stres (iStockphoto)

Menghadapi pandemi yang tak tahu kapan berakhir memang bisa menimbulkan kecemasan dan stres. Namun, kita bisa meredakan cemas berlebih dengan mempraktikkan mindfulness yakni fokus terhadap momen yang dirasakan saat ini tanpa memikirkan hal lain.

Kedua, fokus pikirkan pada hal yang bisa dikontrol oleh diri sendiri. Seperti tidak keluar rumah jika tidak diperlukan dan disiplin melakukan protokol kesehatan.

Lalu, coba tulis secara spesifik dampak pandemi beserta solusinya. Jangan lupa berinteraksi dengan keluarga dan sahabat, serta menjaga kesehatan fisik.

Jika rasa cemas berlebihan masih belum teratasi, segera kunjungi dokter untuk meminta bantuan lebih lanjut.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya