Taiwan Laporkan 2 Infeksi Baru Setelah 13 Hari Nol Kasus Corona COVID-19

Taiwan melaporkan dua kasus baru pasien terinfeksi Virus Corona COVID-19 setelah 13 hari catat nol kasus.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 16 Jun 2020, 20:25 WIB
Ilustrasi gambar SARS-CoV-2, virus yang menyebabkan Corona COVID-19, diisolasi dari seorang pasien di AS. Diperoleh 27 Februari 2020 milik National Institutes of Health yang diambil dengan mikroskop elektron transmisi.(AFP/National Institutes Of Health)

Liputan6.com, Taipei - Setelah 13 hari mencatat nol kasus Virus Corona COVID-19, Taiwan kembali melaporkan infeksi terbaru.

Mengutip Xinhua, Selasa (16/6/2020), dua orang dinyatakan positif terinfeksi penyakit Virus Corona jenis baru (COVID-19) di Taiwan, setelah 13 hari berturut-turut tidak ada laporan kasus baru di wilayah itu. Demikian diungkapkan badan pemantauan epidemi setempat pada Senin 15 Juni.

Kedua kasus baru tersebut, yang merupakan pasangan suami istri, terjangkit COVID-19 pada akhir Mei lalu ketika berada di Bangladesh. Mereka sempat menerima perawatan di sana, papar badan tersebut dalam sebuah rilis pers.

Sang suami berusia 50-an tahun, sedangkan istrinya 40-an tahun.

"Keduanya dinyatakan negatif COVID-19 pada 2 Juni di Bangladesh, lalu kembali ke Taiwan melalui Malaysia pada 13 Juni," imbuh badan tersebut.

Namun setibanya di Taiwan, keduanya kembali dinyatakan positif Virus Corona COVID-19.

Saksikan juga Video Ini:

2 dari 2 halaman

Tidak Menunjukkan Gejala

Gambar ilustrasi Virus Corona COVID-19 ini diperoleh pada 27 Februari 2020 dengan izin dari Centers For Desease Control And Prevention (CDC). (AFP)

Badan pemantauan epidemi setempat mengatakan bahwa keduanya tidak menunjukkan gejala. Selain itu mereka juga mengenakan masker serta pakaian pelindung selama dalam penerbangan, lanjut badan itu.

Sebanyak 37 orang melakukan kontak dengan mereka di pesawat dan telah dikarantina di tempat tinggal masing-masing.

Total kasus COVID-19 di Taiwan naik menjadi 445. Di antara mereka, 433 orang telah dinyatakan sembuh, sementara tujuh orang meninggal dunia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya