Gelandang MU Ungkap Masa-Masa Sulit Setan Merah Musim Ini

Gelandang MU bercerita tentang wujudnya di tim Liga Premier dan harapannya tentang karier tim nasionalnya. Ia juga berkisah soal Paul Pogba.

oleh Achmad Yani Yustiawan diperbarui 20 Feb 2020, 22:00 WIB
Striker Manchester United (MU) Anthony Martial (tengah) bersama Juan Mata dan Marcus Rashford merayakan gol ke gawang Partizan pada matchday keempat Grup L Liga Europa di Old Trafford, Jumat (8/11/2019) dini hari WIB.(AP Photo/Dave Thompson)

Liputan6.com, Manchester - Gelandang Manchester United (MU) Fred menceritakan soal masa-masa sulit yang dialami timnya. Fred mengatakan ini saat wawancara dengan media Brasil. Obrolan itu kebanyakantentang wujudnya di tim Liga Premier dan harapannya tentang karier tim nasionalnya.

Fred juga sempat menjawab beberapa pertanyaan khusus tentang keluarga Glazer, manajer MU Ole Gunnar Solskjaer dan Paul Pogba.

Di awal pembicaraan, Fred berbicara tentang tekanan fans MU. Ia mengklaim para pendukung Setan Merah tidak salah menginginkan sesuatu yang lebih baik dari klub.

"Pasti memang ada tuduhan, karena itu klub raksasa. Ketika semuanya tidak berhasil, masuk akal jika para penggemar akan berbicara," kata Fred.

"Dan terserah kita untuk menghadapi tekanan di luar lapangan. Fans terbiasa melihat banyak gelar karena ukuran yang dimiliki MU dan mereka ingin momen itu lagi. Mereka benar dan merekaharus selalu menginginkannya."

2 dari 4 halaman

Fokus ke Lapangan

Gelandang Manchester United, Fred, berebut bola dengan gelandang Liverpool, Georginio Wijnaldum, pada laga Premier League di Stadion Old Trafford, Manchester, Minggu (20/10). Kedua klub bermain imbang 1-1. (AFP/Oli Scarff)

Kemudian saat ditanya tentang serangan terhadap pemilik klub, Fred cukup diplomatis menjawabnya.

"Sulit untuk berbicara tentang pemilik tim kami. Kami mencoba untuk tidak melakukannya. Kami belajar sedikit dan mencoba melakukan pekerjaan kami di lapangan," kata Fred.

3 dari 4 halaman

Terserah Dewan

Striker MU, Marcus Rashford (kiri) berjabat tangan dengan manajer sementara MU Ole Gunnar Solskjaer (kanan) saat digantikan pada laga melawan Leicester City pada Premier League di King Power Stadium, Leicester, Minggu (3/2). (Ben STANSALL/AFP)

Mengenai pekerjaan Solskjaer, Fred berkata: "Juga sulit untuk membicarakannya. Solskjaer adalah profesor kami dan melakukan pekerjaan dengan baik. Dia muda dan tumbuh setiap hari.

Dia belajar banyak dan akan tumbuh sebagai pelatih dan pribadi. "Terserah dewan untuk memutuskan, kami tidak memiliki kekuatan untuk memutuskan ini. Tapi, dia sangat baik, orang yang luar biasa, dia banyak bicara, dia punya sisi main-main dan dia selalu tersenyum. Hari ke hari sangat bagus dan dia sangat penting bagi tim, karena dia sebagai pemain dalam sejarah klub," kata Fred.

4 dari 4 halaman

Kepribadian Pogba

Gelandang Manchester United asal Prancis, Paul Pogba. (AFP/Paul Ellis)

Pada bagian lain Fred juga sempat menyinggung soal kepribadian Paul Pogba. Ia ditanya apakah ini sesuatu yang bertentangan dengannya, dan apakah dia suka menjadikan orang Prancis sebagai rekan satu tim?

"Dia orang yang hebat dan pemain hebat. Setiap hari kita banyak hidup bersama. Dia pria yang baik dan kami mencoba membawanya lebih dekat ke United. Sayangnya, dia banyak cederamusim ini, tetapi dia masih bisa banyak membantu. Tak perlu dikatakan, dia adalah pemain hebat. Semoga dia pulih dengan cepat, karena dia juara dunia dan menjadi 100% akan banyakmembantu kita," katanya.

"Dia memiliki kepribadiannya, tetapi itu tidak boleh menghalangi analisis apa pun. Kami merasa buruk karena cedera. Cara hidupnya tidak mengubah orang baik dan pemain hebat seperti seperti dia. Dia pria yang sangat pekerja keras, yang berjuang untuk segera kembali," ujar Fred.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya