Mahasiswa Singapura Tuntut Gaji Saat Awal Kerja Rp 56 Juta per Bulan

Dilihat dari survei yang dilakukan oleh portal beasiswa BrightSparks, terhadap 3.215 mahasiswa di Singapura, yang berasal dari universitas, politeknik, dan perguruan tinggi.

oleh Tira Santia diperbarui 23 Nov 2019, 18:00 WIB
Ilustrasi mahasiswa | Via: istimewa

Liputan6.com, Jakarta - Sebagian mahasiswa di Singapura menuntut gaji yang berbeda-beda usai lulus. Bahkan ada yang meminta gaji pekerja baru lulus mencapai USD 4.000.

Survei ini dilakukan oleh portal beasiswa BrightSparks, terhadap 3.215 mahasiswa di Singapura, yang berasal dari universitas, politeknik, dan perguruan tinggi.

Meskipun prospek ekonomi tahun ini lemah, tapi sekitar setengah dari responden, 20 persen mengharapkan penghasilan antara USD 2000 hingga USD 3000 atau Rp 28 juta hingga Rp 42 juta (USD 1 = Rp 14.066), dan 20 persen lainnya mengharapkan USD 4000 atau Rp 56 juta, sedangkan 10 persen selanjutnya mengharapkan gaji di bawah USD 2000 saja. 

Dilansir dari Business Insider, (21/11/2019), ternyata responden tidak menilai gaji berdasarkan tingkat pendidikan, tetapi dilihat dari aspek peluang karir, keamanan pekerjaan, dan pekerjaan yang menarik. Lima industri yang menarik menurut responden, yaitu layanan kesehatan, sektor pemerintah, keuangan, teknologi, dan pendidikan.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Beasiswa

Ketika ditanya mengenai beasiswa universitas, mayoritas responden mengatakan bahwa dua hingga empat tahun adalah masa ikatan yang dapat diterima untuk beasiswa ke universitas lokal, dan empat hingga enam tahun untuk universitas luar negeri.

Menurut survei, terdapat tiga penyedia beasiswa paling populer adalah Universitas Nasional Singapura, Universitas Teknologi Nanyang, dan Kementerian Kesehatan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya