Sukses

Selalu Alot saat Negosiasi Gaji? Ini Tips dari Mantan HR Google

Prinsip bagi perusahaan dalam menawarkan gaji adalah filosofi kompensasi, yang menguraikan prinsip mereka terhadap kompensasi secara umum.

Liputan6.com, Jakarta - Saat melakukan wawancara kerja, mayoritas orang Amerika Serikat (AS) melewatkan satu langkah penting: melakukan negosiasi gaji dengan baik. Menurut Pew Research Center, lebih dari separuh, masing-masing 58% pria dan 61% wanita, mengatakan bahwa mereka tidak meminta gaji yang lebih tinggi.

"Hal yang saya rasa tidak dipahami oleh banyak orang adalah bahwa gaji yang Anda terima akan terus bertambah seiring berjalannya waktu," ujar mantan perekrut Google yang saat ini menjabat sebagai CEO perusahaan data gaji FairComp, Nolan Church, sebagaimana yang dikutip dari CNBC, Minggu (7/4/2024).

Berikut adalah cara yang disarankan Church untuk bernegosiasi untuk mendapatkan gaji lebih tinggi saat wawancara kerja:

Perusahaan menawar dari bawah

Pertama-tama, penting untuk memahami bagaimana perusahaan memberikan penawaran gaji.

Banyak perusahaan "biasanya menghabiskan puluhan ribu dolar per tahun untuk data gaji," kata Church. Mereka mendapatkannya dari penyedia data dengan angka-angka real-time dan terkini tentang gaji di industri mereka.

"Dengan cara itulah mereka akan membuat kelompok-kelompok," atau rentang gaji untuk peran tertentu, katanya.

Dan ketika tiba waktunya untuk mengajukan penawaran, "biasanya, perusahaan memulai negosiasi penawaran di bagian bawah kisaran gaji."

Prinsip lain bagi perusahaan dalam menawarkan gaji adalah filosofi kompensasi, yang menguraikan prinsip mereka terhadap kompensasi secara umum. Ini termasuk di mana spektrum rentang gaji mereka berada - apakah mereka membayar lebih banyak daripada perusahaan lain, sama, atau lebih sedikit - berapa banyak cuti berbayar yang mereka tawarkan, dll.

Kedua elemen ini berperan dalam perhitungan mereka.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Ajukan Pertanyaan Ini

Setelah proses wawancara, saat anda mendapatkan tawaran pekerjaan, Church merekomendasikan untuk mengajukan dua pertanyaan kepada calon atasan anda. Pertama, "bagaimana tingkatan gaji ini ditentukan?"

Ketika perusahaan menetapkan rentang gaji mereka, mereka seringkali memiliki "level satu hingga 10," katanya.

Level-level tersebut dapat tercermin dalam jabatan, namun tidak selalu jelas. Dia memberikan contoh peran insinyur perangkat lunak, yang bisa dimiliki oleh orang yang baru saja lulus kuliah dan orang yang sudah bekerja selama puluhan tahun.

"Mencari tahu level spesifik di mana anda berada akan menunjukkan tingkat senioritas yang diyakini perusahaan," katanya.

Tingkatan senioritas tersebut yang akan menentukan jenis gaji yang menurut mereka pantas anda terima.

Pertanyaan kedua yang direkomendasikan untuk ditanyakan adalah, "apa filosofi kompensasi anda?"

Mereka bisa saja mengatakan sesuatu seperti "kami membayar persentil ke-75," yang berarti mereka membayar lebih baik dari 75% perusahaan di industri ini. Ini akan memberi Anda gambaran tentang di pasar mana mereka melabuhkan penawaran mereka.

3 dari 3 halaman

Lakukan Riset

Setelah mereka memberikan tawaran dan menjawab pertanyaan, katakan pada mereka, "Saya sangat tertarik dengan tawaran ini," jelas Church.

"Beri saya waktu beberapa hari untuk memprosesnya dan saya akan menghubungi Anda kembali." Kemudian mulailah melakukan riset.

Periksa situs-situs seperti Levels.fyi atau FairComp yang dapat memberikan data tentang gaji dan level. Ikuti juga percakapan di jaringan anda. Khususnya untuk orang-orang di berada di industri yang sama, cobalah mengatakan sesuatu seperti,

"Hei, saya ingin berbicara dengan anda tentang gaji," kata Church.

Berdasarkan apa yang ditemukan, anda bisa mulai menyusun apa yang harus diminta.

Ketika kembali ke calon atasan anda, katakanlah sesuatu seperti, "Saya tahu anda mengatakan ini tentang filosofi kompensasi," katanya.

"Saya sangat tertarik. Saya ingin bergabung, jika Anda bisa mencapai angka ini... Saya akan menandatangani hari ini."

Mereka mungkin akan menghubungi anda dan mengatakan ya. Mungkin akan menghubungi anda dan menawarkan sedikit lebih rendah. Mungkin juga mereka mungkin akan menghubungi anda dan mengatakan tidak. 

Intinya adalah, "Jika anda tidak bertanya," kata Church, "jawabannya akan selalu tidak."

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.