Pertamina Gelontorkan Tambahan Pasokan Solar Subsidi ke Jabar, Biak dan Merauke

Selain di Biak, Pertamina juga melakukan upaya mengatasi antrian solar bersubsidi di wilayah Merauke.‎

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 18 Nov 2019, 20:31 WIB
Aktivitas pengisian BBM di SPBU Cikini, Jakarta, Rabu (30/9/2015). Menteri ESDM, Sudirman Said menegaskan, awal Oktober tidak ada penurunan atau kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) baik itu bensin premium maupun solar. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) menggelontorkan tambahan pasokan Solar di sejumlah wilyah, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan mengatasi antrian di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).

Unit Manager Communication Relations & CSR Pertamina Marketing Operation Regio (MOR) III Dewi Sri Utami mengatakan,‎ stok Biosolar di Fuel Terminal atau Terminal BBM Tasikmalaya yang memasok SPBU di wilayah Tasikmalaya, Ciamis, Banjar, Pangandaran berada dalam kondisi aman. Demikian juga untuk pasokan SPBU di wilayah Garut yang berasal dari Fuel Terminal Bandung Group.

"Sampai hari ini pasokan BBM terutama untuk produk Biosolar aman. Pada Sabtu 16 November, kami sudah meningkatkan penyaluran lebih dari 20 persen dari penyaluran bulan Oktober," kata Dewi, di Jakarta, Senin (18/11/2019).

‎Pertamina juga melakukan upaya mengatasi antrian solar bersubsidi di wilayah Biak dan berkomitmen menyalurkan BBM bersubsidi jenis solar bagi konsumen sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Penyaluran solar bersubsidi ke SPBU reguler yang beroperasi di wilayah Biak yakni SPBU Jalan Sisingamangaraja sebesar 5 KL per hari. Di SPBU tersebut juga tersedia produk Dexlite yang juga disalurkan sebesar 5 KL per hari.

"Produk Dexlite juga tersedia di SPBU Jalan Jendral Sudirman yang dipasok 2 KL setiap hari," ungkap Unit Manager Communication, Relations & CSR Marketing Operation Region (MOR) VIII Maluku-Papua PT Pertamina (Persero), Brasto Galih Nugroho.

 

2 dari 2 halaman

Merauke

Petugas mengisi BBM jenis solar di SPBU kawasan Kuningan, Jakarta, Kamis (8/10/2015). Pemerintah menurunkan harga solar dari Rp 6.900/liter menjadi Rp.6.700/liter. Harga baru itu akan berlaku mulai Jumat, 9 Oktober mendatang. (Liputan6.com/Angga

Selain di Biak, Pertamina juga melakukan upaya mengatasi antrian solar bersubsidi di wilayah Merauke.‎ Saat ini telah mulai dilakukan penyaluran solar bersubsidi dengan pengiriman masing-masing sekitar 16 KL per hari ke tiga SPBU reguler yang beroperasi di wilayah Merauke, yakni SPBU Parakomando, SPBU Ahmad Yani dan SPBU Kuper.

Menurut Brasto, langkah penyaluran solar bersubsidi di Biak dan Merauke tersebut dilakukan untuk mengatasi tingginya permintaan solar bersubsidi di Merauke menjelang Natal dan Tahun Baru 2019.

“Meski dengan realisasi penyaluran yang saat ini telah melebihi kuota, Pertamina tetap berkomitmen untuk tetap melayani konsumen," tandasnya.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya