Jokowi: Kerusuhan di Wamena Karena Kelompok Kriminal Bersenjata

Jokowi sudah memerintahkan Menko Polhukam Wiranto, serta TNI dan Polri untuk mengejar para perusuh yang belum ditangkap.

oleh Liputan6.com diperbarui 30 Sep 2019, 13:23 WIB
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyapa para tokoh Papua saat mengadakan pertemuan di Istana Negara, Jakarta, Selasa (10/9/2019). Jokowi mengundang 61 tokoh asal Papua dan Papua Barat untuk membicarakan masalah percepatan kesejahteraan di Tanah Papua. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Jokowi menyatakan, kerusuhan yang terjadi di Wamena, Papua karena adanya kelompok sparatis yang turun gunung. Mereka membakar rumah-rumah warga di sana.

"Ini adalah kelompok kriminal bersenjata yang dari atas di gunung turun ke bawah dan melakukan pembakaran rumah warga," kata Jokowi di Istana Kepresidenan, Bogor, Jawa Barat, Senin (30/9/2019).

Jokowi sudah memerintahkan Menko Polhukam Wiranto, serta TNI dan Polri untuk mengejar para perusuh yang belum ditangkap. Mantan Gubenur DKI Jakarta itu mengimbau agar di sana tenang dan menahan diri dengan adanya provokasi.

"Karena ada yang masih merasa takut kemudian minta dievakuasi ke Jayapura, ya dilakukan tetapi trus kita imbau agar masyarakat tidak keluar dari Wamena, Kerena apakah sudah bisa mengamankan," lanjut Jokowi.

Sebelumnya, Kepolisian Resor Jayawijaya saat ini menetapkan tiga orang sebagai tersangka kerusuhan di Wamena yang berawal dari demo anarkis, Senin (23/9/2019). Para tersangka itu dijerat pasal 160 KUHP dan atau 170 KUHP dan atau 187 KUHP.

"Ketiga tersangka itu masing masing SE (40 th), IG (29 th) dan YE (53 th)," ungkap Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Kamal di Jayapura seperti dikutip Antara, Jumat (27/9).

Barang bukti yang menyeret ketiga tersangka itu di antaranya bensin, kata Kombes Kamal seraya menambahkan jumlah tersangka kemungkinan akan bertambah karena penyidikan masih berlangsung.

 

Reporter: Intan Umbari Prihatin

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya